Jakarta (ANTARA News) - Pengamat komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Iswandi Syahputra, menilai calon wakil presiden Jusuf Kalla tidak fokus dan kewalahan menghadapi cawapres Hatta Rajasa dalam debat cawapres semalam.
"Mungkin itu karena faktor usia. Dalam debat tadi malam terlihat JK susah untuk berdebat. Bicaranya terputus-putus, tidak sistematis dan kehilangan fokus. Ini pertanda tidak baik untuk seorang cawapres," kata Iswandi Jakarta, Senin.
JK terlihat menarik nafas dan berhenti sejenak sebelum melanjutkan pembicaraan dan ini menurut Iswandi menunjukkan dua hal, pertama JK butuh waktu untuk menyusun pemikirannya. Kedua, karena usia daya tahan JK mulai melemah.
"Debat itu seperti balap F1, paduan kecepatan dan ketangkasan. Mesin tua pasti terengah-engah dipaksa lari dengan kecepatan tinggi. Saya malah sempat berharap debat dihentikan. JK juga sempat gugup menjawab dan menanggapi pernyataan Hatta Rajasa," ujarnya.
Dari sisi substansi, materi yang disampaikan Jusuf Kalla tidak tajam. Memasuki sesi tanya jawab antar cawapres, JK dinilai mengajukan pertanyaan yang justru menguntungkan lawan debatnya.
"Jawaban cerdas Hatta sepertinya secara psikologis memukul JK. Sejak itu JK semakin kehilangan fokus dan konsentrasi. JK beruntung dapat lawan debat seperti Hatta yang santun dan bukan tipikal penyerang," kata Iswandi.
Pengamat ini menilai JK kewalahan hadapi Hatta
30 Juni 2014 13:01 WIB
Hatta Rajasa (kanan) menyampaikan visi dan misinya disaksikan Jusuf Kalla saat Debat Cawapres 2014 di Jakarta, Minggu (29/6) (ANTARA/Wahyu Putro A)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
Tags: