Beijing (ANTARA) - China merilis daftar proyek-proyek senilai 200 miliar yuan (1 yuan = Rp2.185) atau sekitar 28 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.560) yang termasuk dalam rencana investasi tahun depan.

Pernyataan itu disampaikan seorang pejabat di Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (National Development and Reform Commission/NDRC) China kepada Xinhua pada Selasa (22/10).

Pejabat NDRC itu menyebutkan bahwa dengan jumlah mencapai 647, proyek-proyek investasi yang dirilis lebih awal pada tahun ini mencakup jaringan pipa bawah tanah perkotaan, pemanfaatan lapangan kerja untuk pemulihan pascabencana, perbaikan waduk-waduk yang sudah rusak.

Selain itu proyek restorasi dan konservasi ekologi, infrastruktur transportasi, berbagai fasilitas umum penting seperti pendidikan, layanan kesehatan dan budaya, serta sejumlah fasilitas penyimpanan produk pertanian utama.

NDRC akan mendorong dimulainya dan dibangunnya proyek-proyek tersebut sesegera mungkin, ujar sang pejabat. Lebih lanjut dia menambahkan bahwa berbagai upaya akan dilakukan untuk mencapai kemajuan yang nyata pada tahun ini sehingga dapat memberikan dukungan yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi di kuartal keempat.

Pejabat tersebut menyatakan bahwa dasar untuk mencapai target pertumbuhan setahun penuh cukup solid, seraya mengutip faktor-faktor yang menguntungkan seperti momentum pertumbuhan data frekuensi tinggi untuk Oktober dan tingkat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) negara itu sebesar 4,8 persen dalam tiga kuartal pertama.