Jakarta (ANTARA News) - Calon presiden Joko Widodo menduga pihak tertentu sengaja membiarkan terjadinya impor ke Indonesia, padahal Indonesia sendiri disebutnya adalah negara produsen.
"Ya itu ada pembiaran, sudah tahu tidak efisien kok dibiarkan terus. Ada rente yang sengaja membiarkan impor di Indonesia. Mereka dapat untung banyak dari situ," kata Jokowi di rumah logistik, Sukabumi Menteng, Jakarta Pusat, Senin.
Jokowi berjanji untuk mengubahnya dalam masa transisi dari stop impor sekitar satu hingga dua tahun, jika dia terpilih menjadi presiden kelak.
Dia menilai impor sebagai kebijakan yang tidak menguntungkan yang seharusnya dihentikan. "Impor itu, pertama kita tidak mendapat nilai tambah. Kedua, barang akan lebih murah jika digarap di dalam negeri," katanya.
Mengenai infrastruktur yang belum juga dibangun dengan baik untuk menunjang produksi di Tanah Air, Jokowi mengatakan hal itu dapat dibangun dengan dana hasil penghematan anggaran misalnya dari penggunaan BBM ke batu bara yang diklaimnya bisa menghemat hingga Rp67 triliun.
Jokowi duga ada pembiaran impor
30 Juni 2014 12:56 WIB
Calon presiden pasangan nomor urut dua Joko Widodo (kanan) (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf) ()
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
Tags: