Beijing (ANTARA) - Data terbaru menunjukkan adanya peningkatan stabil pada kualitas udara dan air di China dalam sembilan bulan pertama tahun ini.

Pada periode Januari-September 2024, rata-rata densitas partikulat PM2,5 di 339 kota China yang setara dengan atau di atas tingkat prefektur berada di angka 27 mikrogram per meter kubik, turun 3,6 persen secara tahunan (year on year/yoy), ungkap Pei Xiaofei, juru bicara (jubir) Kementerian Ekologi dan Lingkungan China, dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (22/10).

Proporsi hari dengan kualitas udara yang baik di kota-kota tersebut selama periode ini mencapai 85,8 persen, naik 1,6 poin persentase dari periode yang sama tahun lalu, kata Pei.

Pei menambahkan bahwa 88,5 persen dari area yang dipantau memiliki kualitas air permukaan yang "cukup baik", setara atau di atas Kelas III (Grade III) dalam sistem kualitas air lima tingkatan di negara itu, naik 1,4 poin persentase (yoy).

Sementara itu, proporsi air permukaan yang masuk dalam Kelas V (Grade V), yang merupakan tingkat terendah, berada di angka 0,7 persen, sama dengan angka yang tercatat setahun sebelumnya, menurut sang jubir.

China dengan teguh memajukan inisiatif "Beautiful China", yang menekankan perlindungan ekologis dan lingkungan sebagai prioritas utama dalam pembangunan sosial dan ekonominya.