Tajwid adalah istilah bahasa Arab yang secara harfiah bermakna "melakukan sesuatu dengan indah atau bagus", maka secara umum ilmu tajwid dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari cara membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar.
Hukum-hukum tajwid
Dalam ilmu tajwid, terdapat beberapa macam hukum tajwid yang perlu diketahui bahkan dihafalkan. Melansir dari Buku Panduan Ilmu Tajwid Praktis karya Zulkarnaini Umar, berikut hukum tajwid dan contohnya yang sering dijumpai saat membaca Al-Qur'an.
Hukum nun sukun dan tanwin
1. Idzhar
Idzhar yaitu menerangkan atau menjelaskan, dan Halqi yaitu kerongkongan.
Nun sukun dan tanwin harus dibaca dengan terang dan jelas karena huruf Halqi keluar dari mulut pada bagian kerongkongan.
Contoh:
- وَتَنْحِتُونَ
- غَفُوْرٌ حَلِيمٌ
- عَلِيمٌ حَلِيمٌ
- مِنْ خَيْرٍ,
- وَإِنْ خِفْتُمْ
- عَلَى رَفْرَفٍ خُضْرٍ
- يَنْهَوْنَ
- إِنْ هُوَ
- أَسِحْرٌ هَذَا
Idgham artinya adalah memasukkan atau mentasydid, dan Bighunnah adalah mendengung.
Sehingga, nun sukun atau tanwin dimasukkan atau ditasydidkan kedalam salah satu huruf tersebut dengan cara didengungkan.
Contoh:
- وَمَنْ يَعْمَلْ
- وَمِنْ وَرَائِ
- عَنْ مَنْ يَشَاءُ
- حِطَّةٌ نَغْفِرْ لَكُمْ
Sama seperti idghan bighunnah, yakni artinya memasukkan atau mentasydid. Namun, untuk Bilaghunnah artinya tidak didengungkan.
Contoh:
- مِنْ لَدُنْكَ
- هُدًى لِلْمُتَّقِينَ
- مَنْ لَمْ
- مِنْ رَّبِّهِمْ
- ثَمَرَاةٍ رِّزْقًا
- غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Iqlab artinya adalah membalikkan atau ditukar.
Sehingga, Nun atau tanwin yang bertemu Ba mesti dibalik atau ditukar menjadi dibaca Mim ( م ) sambil didengungkan.
Contoh:
- أَنْبِئُونِي
- مِنْ بَعْدِ
- خَبِيْرٌ بَصِيْرٌ
- سَمِيعٌ بَصِيْرٌ
Ikhfa artinya adalah menyamarkan atau disembunyikan, dan Haqiqi artinya benar.
Sehingga, Nun sukun atau tanwin dibaca samar-samar antara pengucapan idgham dan izhar bersamaan dengan huruf 15 tersebut dengan didengungkan.
Contoh:
- وَمَنْ تَابَ
- وَلَنْ تَفْعَلُوْا
- فَمَنْ ثَقُلَتْ
- وَالْأُنْثَى
- قَوْلًا ثَقِيلًا
1. Ikhfa Syafawi
Bila terdapat mim sukun bertemu dengan huruf Ba disebut dengan hukum Ikhfa Syafawi.
Contoh:
- تَرْمِيهِمْ بِحِجَارِةٍ
- وَهُمْ بِالْآخِرَةِ
- صُمٌّ بُكْمٌ
Bila terdapat Mim sukun bertemu dengan huruf Mim disebut dengan hukum Idgham Mimi atau Idgham Mutamatsilain. Hukum ini dibaca mim berstasydid dan didengungkan.
- وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُوْلُ
- وَلَكُمْ مَا سَأَلْتُمْ
- وَمَا لَهُمْ مِنَ اللَّهِ
Bila terdapat mim sukun bertemu salah satu dari 26 huruf hijaiyyah, selain Mim dan Ba disebut hukum Izhar Syafawi.
Contoh:
- صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
- خَتَمَ اللَّهُ عَلَى قُلُوْبِهِمْ وَعَلَى أَبْصَارِهِمْ
Dalam seluruh huruf hijaiyyah, dibagi menjadi dua kelompok bila bertemu huruf alif dan lam yakni huruf Qomariyah dan huruf Syamsiyah. Hukum tajwid ini disebut Lam ta'rif.
1. Huruf Qomariyah
Berasal dari kata Qomar yang artinya bulan, Qomaryah artinya sebangsa bulan, lam ta'rif dianggap sebagai bintang, dan huruf Qomariyah sebagai bulan.
Bila huruf Alim dan Lam bertemu huruf hijaiyyah tersebut hukum baca menjadi Idzhar Qomariyah.
Cara membacanya mesti secara terang dan jelas, seperti arti umpamaan dari lam ta'rif dan huruf Qomariyah, bila terdapat bulan yang terlihat terang, bintang pun akan tetap jelas terlihat.
Contoh:
- أَبْغِ حَجَّكَ وَخَفْ عَقِيمَهُ
- الْأَنْعَامُ
- البِرُّ
- الغَمَامُ
- الْحَمِيمَ
- الْجَنَّةُ
- الكَوْثَرُ
- الْوِلْدَانُ
Berasal dari kata Syams artinya matahari, dan Syamsyiah artinya sebangsa matahari.
Bila huruf Alim dan La bertemu dengan salah satu huruf Syamsiyah tersebut hukum bacaan menjadi Idgham Syamsyiah.
Cara membacanya mesti dimasukkan atau di idghamkan ke dalam salah satu huruf Syamsiyah.
Bintang yang bertemu matahari tentunya tidak terlihat, meskipun ada. Sama halnya lam ta'rif yang bertemu huruf Syamsiyah, alif lam tidak terbaca walaupun ada tulisannya dan harus langsung dimasukkan ke huruf Syamsiyah.
Contoh:
- بِالضُّرِّ
- بِالْفَجْرِ
- وَالشَّمْسِ
- الرَّحِيمِ
- التَّوَّابُ
- السَّلَامُ الدِّيْنُ النَّاسُ
Mad artinya memanjangkan bacaan lebih dari dua rakaat saat mad bertemu dengan huruf hamzah atau tanda sukun. Huruf mad yakni Alif, Ya, dan Wau, berikut ini adalah jenis-jenis mad.
Kata tabi'i artinya biasa. Pembacaan mad thobi'i dengan panjang dua harakat atau satu Alif.
Mad thobi'i memiliki beberapa kelompok yakni mad silah qashirah, mad iwad, mad tamkin, dan mad alifat.
Contoh:
ٱلَّذِىٓ أَطْعَمَهُم مِّن جُوعٍ وَءَامَنَهُم مِّنْ خَوْفٍۭ
2. Mad Far'i
Hukum mad far'i memiliki panjang yang lebih dari mad thobi'i, ketika huruf hamzah atau tanda sukun setelah huruf mad.
Itulah hukum-hukum tajwid dan contoh bacaannya. Hukum tajwid adalah kunci untuk membaca Al-Qur'an dengan benar. Dengan memahami hukum tajwid, kita bisa tetap menjaga makna dan keindahan dari ayat-ayat suci Al-Qur'an.
Baca juga: Makna surat Al-Waqi'ah
Baca juga: Keikhlasan Aiptu Nana mengajar mengaji anak hingga lansia