Waskita: Progres LRT Jakarta Fase 1B sudah 32 persen
22 Oktober 2024 22:21 WIB
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bersama Penjabat Gubernur DKI jakarta Teguh Setyabudi, Direktur Operasi I Waskita Karya Ari Asmoko, dan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Iwan Takwin saat meninjau proyek LRT Fase 1B Velodrome-Manggarai di Jakarta, Selasa (22/10/2024). ANTARA/HO-PT Waskita Karya/am.
Jakarta (ANTARA) - PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengungkapkan progres proyek light rail transit (LRT) Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai sepanjang 6,4 kilometer sudah mencapai 32,35 persen.
"Progres proyek LRT saat ini sudah 32,35 persen. Realisasi tersebut lebih cepat dari target," kata Direktur Operasi I Waskita Karya Ari Asmoko dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan, sebagai kontraktor, perusahaannya didorong terus mengerjakan proyek LRT Jakarta ini secara tepat waktu dan tepat mutu. Adapun target penyelesaian LRT Jakarta ini, kata dia, yakni pada tahun 2026 sehingga dapat beroperasi pada awal 2027.
"Setiap minggu pun dilakukan rapat progres, sehingga potensi percepatan terus dilakukan," ujar dia.
Ari menjelaskan pembangunan LRT Jakarta Fase 1B sudah mencapai pengecoran slabdeck viaduct (elemen struktur horizontal untuk pendukung vertikal dari suatu sistem struktur) sampai 1,4 kilometer serta pemasangan third rail pada sepanjang jalur Stasiun Velodrome menuju Stasiun Rawamangun.
"Kehadiran LRT Jakarta Fase 1B akan menyempurnakan integrasi transportasi di Stasiun Manggarai, sehingga memudahkan mobilitas masyarakat serta mendukung integrasi moda angkutan umum di Jakarta,” ujar Ari.
Ari mengatakan pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini merupakan upaya dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurai kemacetan yang menjadi masalah klasik perkotaan akibat peningkatan pesat jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Kemacetan itu, sambung dia, dinilai dapat menyebabkan kerugian besar ekonomi dalam kegiatan masyarakat sehari-hari, karena ada peningkatan waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk transportasi, penurunan kualitas kondisi lingkungan, serta peningkatan kecelakaan lalu lintas.
"Diharapkan, keberadaan LRT tersebut efektif dalam mendorong kegiatan sosial sekaligus perekonomian warga Jakarta dan sekitarnya,” tutur dia.
Ari pada Selasa ini mendampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Iwan Takwin yang mengunjungi pembangunan proyek LRT Jakarta Fase 1B.
Wapres berpendapat penyelesaian LRT Jakarta sebagai salah satu upaya meningkatkan penggunaan transportasi publik. Oleh karena itu, dia memastikan proyek tersebut dijalankan secara benar, berkualitas, serta sesuai target waktu.
Baca juga: Gibran tinjau pembangunan proyek LRT Fase 1B
Baca juga: Waskita lakukan inovasi rampungkan LRT Jakarta Velodrome-Manggarai
Baca juga: Progres proyek LRT Jakarta Fase 1B capai 31 persen pada awal Oktober
"Progres proyek LRT saat ini sudah 32,35 persen. Realisasi tersebut lebih cepat dari target," kata Direktur Operasi I Waskita Karya Ari Asmoko dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan, sebagai kontraktor, perusahaannya didorong terus mengerjakan proyek LRT Jakarta ini secara tepat waktu dan tepat mutu. Adapun target penyelesaian LRT Jakarta ini, kata dia, yakni pada tahun 2026 sehingga dapat beroperasi pada awal 2027.
"Setiap minggu pun dilakukan rapat progres, sehingga potensi percepatan terus dilakukan," ujar dia.
Ari menjelaskan pembangunan LRT Jakarta Fase 1B sudah mencapai pengecoran slabdeck viaduct (elemen struktur horizontal untuk pendukung vertikal dari suatu sistem struktur) sampai 1,4 kilometer serta pemasangan third rail pada sepanjang jalur Stasiun Velodrome menuju Stasiun Rawamangun.
"Kehadiran LRT Jakarta Fase 1B akan menyempurnakan integrasi transportasi di Stasiun Manggarai, sehingga memudahkan mobilitas masyarakat serta mendukung integrasi moda angkutan umum di Jakarta,” ujar Ari.
Ari mengatakan pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini merupakan upaya dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurai kemacetan yang menjadi masalah klasik perkotaan akibat peningkatan pesat jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Kemacetan itu, sambung dia, dinilai dapat menyebabkan kerugian besar ekonomi dalam kegiatan masyarakat sehari-hari, karena ada peningkatan waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk transportasi, penurunan kualitas kondisi lingkungan, serta peningkatan kecelakaan lalu lintas.
"Diharapkan, keberadaan LRT tersebut efektif dalam mendorong kegiatan sosial sekaligus perekonomian warga Jakarta dan sekitarnya,” tutur dia.
Ari pada Selasa ini mendampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Iwan Takwin yang mengunjungi pembangunan proyek LRT Jakarta Fase 1B.
Wapres berpendapat penyelesaian LRT Jakarta sebagai salah satu upaya meningkatkan penggunaan transportasi publik. Oleh karena itu, dia memastikan proyek tersebut dijalankan secara benar, berkualitas, serta sesuai target waktu.
Baca juga: Gibran tinjau pembangunan proyek LRT Fase 1B
Baca juga: Waskita lakukan inovasi rampungkan LRT Jakarta Velodrome-Manggarai
Baca juga: Progres proyek LRT Jakarta Fase 1B capai 31 persen pada awal Oktober
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024
Tags: