Surabaya (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur dan Pemerintah Swiss melalui State Secretariat for Economic Affairs (SECO) mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) Jatim dengan program Swiss Skills for Competitiveness (SS4C).

Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto menyatakan, program SS4C memiliki ciri khas seperti pembekalan tenaga pendidik melalui pelatihan pelatih tempat kerja, pelatihan peningkatan produktivitas, analisa biaya atau cost and benefit analysis, dan pendampingan di teaching factory (Tefa).

“Harapan saya kerja sama dengan Swisscontact dalam program ini dapat berlangsung dalam jangka waktu lama bisa sampai 10 tahun seperti dengan IHK Trier Jerman, dari 2016 hingga 2024,” katanya di Surabaya, Jawa Timur, Selasa.

Adik menuturkan, Kadin Jatim sendiri sangat berkomitmen dalam mendukung pendidikan vokasi termasuk melalui kerja sama dengan IHK Trier Jerman sejak 2016 hingga 2024.

Upaya Kadin Jatim sejalan dengan adanya kewajiban mendampingi perguruan tinggi vokasi yang memiliki Tefa.

Tefa adalah sebuah model pembelajaran dengan membuat industri di sekolah vokasi maupun perguruan tinggi vokasi yang berbasis produksi/jasa yang mengacu pada standar dan prosedur industri dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri.

Ia menjelaskan, Tefa dibuat dengan tujuan agar bisa menjadi tempat belajar bagi mahasiswa sehingga perlu dicarikan partner industri agar bisa menerima produk Tefa.

Dalam hal ini, Swissontact sudah bekerja sama dengan Politeknik Negeri Jember (Polije) dengan melakukan pendampingan Tefa Polije.

Meski demikian, Adik berharap kerja sama ini diperluas dengan pemagangan di Swiss khususnya di sektor pariwisata, hotel dan restoran mengingat negara ini memiliki potensi pariwisata yang bagus seperti Jerman.

“​​​​​​​Harapan kami pada 2025 ada pemagangan dari Jatim ke Swiss seperti kerja sama kami dengan Jerman dengan mengirimkan siswa magang ke sana,” ujarnya.

Program Manager Private Sector Development SECO Bern Jonas Grunder memastikan Swiss berkomitmen mendukung Jatim untuk meningkatkan SDM dengan memperkuat ekosistem pendidikan dan pelatihan vokasi (VET) melalui penyelarasan pembelajaran di institusi pendidikan dan kebutuhan ril industri.

Ia pun yakin kemitraan strategis dengan Kadin Jatim akan menjembatani kesenjangan keterampilan dan meningkatkan daya saing perusahaan lokal sehingga berkontribusi pada pembangunan ekonomi secara berkelanjutan di Jawa Timur.

Baca juga: Kadin Jatim-Kedubes Guatemala buka peluang kerja sama perdagangan
Baca juga: Kadin Jatim minta Kemenhub tinjau ulang RPM Tarif Kepelabuhanan