Jakarta (ANTARA) - Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum PERURI) berupaya meningkatkan literasi ekonomi digital masyarakat serta melakukan pengenalan produk digital PERURI kepada publik dan pelaku UMKM dengan menyelenggarakan seminar “Digitalk: Growth Journey”.

“Mendukung peningkatan literasi digital masyarakat dan UMKM merupakan bagian dari upaya kami dalam melaksanakan program TJSL (tanggung jawab sosial dan lingkungan) yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Head of Corporate Secretary PERURI Adi Sunardi di Jakarta, Selasa.

Ia menyatakan, pihaknya sadar bahwa sebagai BUMN, PERURI memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi pada pembangunan sosial dan ekonomi negara.

Acara tersebut, lanjutnya, menunjukkan komitmen perseroan dalam mendukung perekonomian lokal dengan membantu pelaku UMKM menghadapi tantangan di era digital.

Kegiatan tersebut pun diharapkan tidak hanya meningkatkan literasi digital di kalangan UMKM, namun juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

Head of Channel Management Department PERURI A Mesa Tiar Dyastama yang hadir sebagai pembicara pada seminar tersebut menuturkan bahwa kini perseroan telah memiliki berbagai solusi digital untuk membantu para pelaku UMKM di Tanah Air.

Salah satunya adalah produk Peruri Shield yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi operasional seperti layanan e-invoice menggunakan tanda tangan digital, stempel digital, dan meterai elektronik.

“Dengan manfaatnya yang besar, Peruri Shield dapat menjadi solusi bagi UMKM mengelola usahanya lebih efektif dan efisien,” katanya.

Seminar yang digelar berkolaborasi dengan perusahaan penyedia informasi keuangan Big Alpha itu juga mengundang Head of SME Growth PaDi UMKM Mega Agustina serta Co-Founder & CEO HAUS! Indonesia Gufron Syarif sebagai pembicara pada sesi “Bangun Usaha Jadi Naik Kelas”.

Sesi talkshow tersebut fokus membahas strategi ekspansi pasar yang kini berkembang cukup cepat.

Mega Agustina menyoroti pentingnya pemanfaatan media digital untuk memperluas pasar business-to-business (B2B) dan koneksi bisnis.

Ia juga menjelaskan bagaimana pelaku UMKM dapat berjejaring dan berkolaborasi dengan sesama pelaku UMKM melalui penggunaan marketplace B2B PaDi UMKM.

Sementara Gufron Syarif menekankan pentingnya memahami kebutuhan masyarakat dan beradaptasi dengan tren pasar yang terus berubah dalam mengembangkan sebuah usaha.

Event yang berlangsung di Creative Hall M Bloc Space, Jakarta, pada Sabtu (19/10) lalu tersebut merupakan keberlanjutan program Literasi Digital yang diusung PERURI sejak 2020.

Baca juga: Peruri Digital Entrepreneur Academy Level III bantu UMKM "go global"
Baca juga: Peruri meraih penghargaan dari Pemkab Karawang aktif laksanakan TJSLP
Baca juga: Peruri bekali 40 UMKM pelatihan strategi branding untuk "go global"