Jakarta (ANTARA) - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji terus memprioritaskan penurunan stunting dalam program-program yang akan dijalankan.

"Poin pertama dalam pesan Presiden Prabowo adalah kerja untuk negara, yang kedua tentu kita sudah lihat banyak data, maka yang kita mulai prioritas khususnya pesan beliau adalah masalah stunting," katanya di Auditorium BKKBN Jakarta, Selasa.

Wihaji menekankan, penurunan stunting membutuhkan proses karena berkaitan dengan pembangunan sumber daya manusia, sehingga tidak dapat dilihat langsung hasilnya, serta harus melihat data dan permasalahan di masing-masing daerah yang berbeda satu sama lain.

"Stunting ini butuh proses, saya kira yang paling penting adalah harus turun, tentu nanti kita akan lihat potensi, kemampuan, dan pasti kita akan menyebut angka, pada akhirnya kita akan cek dulu, karena memang di masing-masing daerah berbeda, stunting tidak bisa seperti kita menyelesaikan masalah gatal, digaruk langsung sembuh," ujarnya.

Wihaji menambahkan, selain penurunan stunting, program yang menjadi prioritasnya yakni keluarga berencana untuk menghasilkan generasi emas.

"Keluarga berencana dan pembangunan keluarga ini yang terus kita kejar, karena nanti pasti kita berhadapan dengan generasi emas, dan ini ukurannya ada manusia, maka butuh segala hal yang berkenaan dengan cara kita untuk menyelesaikan tentang masalah manusia," paparnya.

Prevalensi angka stunting di tahun 2023 berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) yakni 21,5 persen, sebelumnya, di tahun 2022 angka stunting tercatat 21,6 persen.

Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, Presiden Joko Widodo menargetkan angka stunting sebesar 14 persen di tahun 2024.

Indonesia telah mengalami penurunan sebesar 9,3 persen dalam 5 tahun terakhir. Dari 30,8 persen pada tahun 2018 (Riset kesehatan dasar) menjadi 21,5 persen pada tahun 2023.

Sedangkan dalam program Asta Cita oleh Presiden-Wakil Presiden, terdapat delapan misi, salah satunya yang berkaitan dengan penurunan stunting yakni memperkuat pembangunan sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.