"Saat ini kami masih melakukan asesmen untuk menghitung kerugian dan mendata kerusakan yang terjadi di Stadion Wibawa Mukti," kata Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi saat meninjau stadion, Selasa.
Ia mengatakan setelah proses asesmen selesai, pemerintah daerah akan berupaya melakukan perbaikan meski tidak mampu terlaksana secara menyeluruh dikarenakan keterbatasan kemampuan keuangan daerah.
Baca juga: Pemkab Bekasi gotong royong bantu warga terdampak puting beliung
Baca juga: Puluhan rumah di Bekasi rusak diterjang angin kencang
Dedy mengaku kondisi Stadion Wibawa Mukti Cikarang mengalami kerusakan cukup parah terutama pada bagian atap setelah diterjang angin puting beliung disertai hujan deras.
Peristiwa nahas tersebut berlangsung selama 30 menit mulai pukul 14.30-15.00 WIB. Berdasarkan informasi BMKG, kecepatan angin saat kejadian hampir mencapai 50 kilometer per jam. Beruntung tidak ada korban jiwa saat kejadian berlangsung.
"Kondisi lumayan parah, terutama di sisi tribun barat yang memang sangat terdampak dari sisi atap, besi dan lainnya. Namun, bersyukur pada saat kejadian tidak ada korban jiwa dan tidak ada kegiatan yang sedang berlangsung," ucapnya.
Dirinya berharap kerusakan Stadion Wibawa Mukti Cikarang dapat segera ditangani sehingga bisa dimanfaatkan dan dipergunakan kembali oleh masyarakat khususnya untuk penyelenggaraan ajang olahraga.
Pemerintah daerah melakukan koordinasi bersama pihak kepolisian untuk melakukan pengamanan di area stadion yang mengalami kerusakan dengan memasang garis polisi.
"Police line sudah dipasang jadi untuk sementara waktu Stadion Wibawa Mukti tidak bisa dipergunakan untuk kegiatan atau event olahraga," katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi Muchlis mengatakan selain kerusakan fasilitas stadion, musibah angin puting beliung juga mengakibatkan seratusan rumah di satu desa dan kelurahan mengalami kerusakan.
"Sesuai instruksi Pak Pj (Penjabat) Bupati Bekasi, kami sudah mendata masyarakat yang terkena dampak bencana angin puting beliung di dua wilayah sekitar," ucapnya.
Dari hasil pendataan didapatkan sebanyak 154 rumah mengalami kerusakan dengan rincian 22 rumah rusak di Kelurahan Sertajaya serta 132 rumah rusak di Desa Hegarmanah. Puluhan kios pedagang juga turut hancur tersapu angin.
Baca juga: Lima rumah di Bekasi tertimpa pohon akibat angin kencang
Baca juga: PLN perbaiki 12 tiang listrik roboh di Bekasi