Banda Aceh (ANTARA) - Mahasiswa Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh mengolah buah lokal, keranji, menjadi minuman sehat dan kaya manfaat yang diberi nama Keranji Delight.

"Minuman ekstrak dari daging buah keranji ini bukan hanya segar, tetapi juga baik bagi kesehatan tubuh," kata Ketua Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) USK, Azrul Amanda, di Banda Aceh, Selasa.

Keranji Delight ini dikembangkan oleh Tim PKM-K USK,yakni Azrul Amanda, Allya Masyithah, Fahira Hidayana, Rifqa Salsabila, dan Rizki Siti Vamila, dengan pembimbing dosen Teknologi Hasil Pertanian, Yanti Meldasari Lubis.

Azrul menyampaikan, pembuatan minuman Keranji Delight berawal dari minimnya produk olahan buah ini di pasaran. Padahal, jika tiba musimnya, pohon keranji menghasilkan banyak buah.

"Kami pun tertarik untuk membuat produk olahan sehingga buah keranji memiliki nilai tambah. Terlebih Indonesia merupakan negara iklim tropis yang memudahkan penjualan minuman kemasan segar," ujarnya.

Dia menjelaskan, minuman Keranji Delight ini terbuat dari buah keranji (Dialium indum L) dengan campuran gula aren sebagai pemanis alami yang memiliki kandungan glukosa lebih rendah dibandingkan gula biasa, serta mengandung antimikroba.

“Buah keranji rasanya asam dan tidak semua orang suka mengonsumsinya. Sebab itu, produk yang kami olah ini menambahkan gula aren sebagai pemanis alami,” katanya.

Azrul menjelaskan, kandungan buah keranji dalam minuman ini dapat bermanfaat untuk menurunkan kadar glukosa dalam darah, mengandung vitamin C, kalium, antioksidan, metil salisilat, geraniol, dan lainnya.

Kata dia, gula aren sendiri mengandung energi 368 kalori dan 95 gram karbohidrat dalam 100 gramnya. Serta memiliki indeks glikemik sebesar 35 yang lebih rendah dari gula pasir yaitu 58.

Dengan indeks glikemik rendah tersebut, produksi glukosa pada gula aren berjalan secara lambat sehingga pembentukan energi terjadi secara perlahan dan membuat tubuh menjadi bugar lebih lama.

"Indeks glikemik rendah menyebabkan produksi glukosa berjalan secara lambat dan tidak memberatkan kerja pankreas sehingga pembentukan energi akan terjadi secara perlahan," ujarnya.

Dia berharap, produk ini dapat berkembang dan diterima masyarakat. Kehadiran minuman ini dapat memotivasi mahasiswa lainnya untuk berinovasi dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan.

“Semoga minuman Keranji Delight ini semakin dikenal masyarakat dan menjadi salah satu pilihan masyarakat yang ingin mengonsumsi buah keranji dalam bentuk minuman sehat tanpa pengawet,” demikian Azrul Amanda.

Baca juga: Inovasi biscatur mahasiswa USK Aceh raih medali emas di WIIPA Kroasia
Baca juga: Akademisi USK sarankan empat strategi tangani risiko bencana