Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan kehadiran Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) saling melengkapi sehingga mampu mengakselerasi Program Ekonomi Biru.

“Kami adalah teamwork. Saat saya Wamen (Kementerian Pertahanan/Kemenhan) mendampingi Bapak Prabowo Subianto juga teamwork. Apa yang dikerjakan oleh Beliau, itu yang saya akselerasi, demikian juga jajaran,” ujar Trenggono di Jakarta, Selasa.

Pernah berada dalam kementerian yang sama, Trenggono juga mengakui koordinasi yang dijalin dengan Didit diakuinya lebih mudah.

Ke depan, ia menjelaskan lima Program Ekonomi Biru yang sebagian besar telah berjalan pada periode pertamanya mengemban tugas di KKP, akan dikembangkan dan dilanjutkan.

Trenggono juga menyebutkan pada periode kedua ia menjabat ini, akan melakukan revitalisasi puluhan ribu hektare tambak mangkrak yang tersebar di Pantura menjadi tambak budidaya ikan nila yang berkelanjutan dan produktif.

Baca juga: Didit Herdiawan, Prajurit Kapal Perang yang kini berlabuh di KKP

Baca juga: Menteri Trenggono terus soroti pencurian lobster dan pasir laut


Hal lain yang akan diakselerasi yakni meningkatkan nilai tukar nelayan dan pembudidaya sehingga dapat sejahtera.

Dalam kesempatan yang sama, Wamen Didit mengatakan akan segera membentuk tim untuk mengakselerasi pelaksanaan Program Ekonomi Biru serta memperkuat sinergi lintas k/l sehingga tata kelola menjadi lebih optimal.

“Saya sudah mendapat masukan yang perlu dilaksanakan kebijakan-kebijakan di KKP terutama peningkatan kinerja untuk tahun 2024-2029. Saya akan turun langsung ke lapangan, bekerja cepat,” katanya.

Sebagaimana diketahui, Presiden RI Prabowo Subianto telah melantik Didit Herdiawan Ashaf sebagai Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan setelah dalam beberapa tahun belakangan posisi tersebut kosong.

Baca juga: Trenggono segera tancap gas pasca dilantik kembali menjadi Menteri KP

Baca juga: Sakti Wahyu Trenggono lanjutkan transformasi kelautan dan perikanan