Jombang (ANTARA News) - Calon presiden Joko Widodo mengunjungi tempat kelahiran mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di kompleks Pondok Pesantren (ponpes) Yayasan Mambaul Maarif Al Bishri, Jombang, Jawa Timur, Sabtu.
Tempat kelahiran Presiden keempat RI itu berbentuk rumah berukuran sedang dengan cat berwarna hijau dan sederhana. Rumah tersebut masih satu kompleks dengan Ponpes Mambaul Maarif.
Kunjungan yang dilakukan Jokowi saat itu cukup singkat, yakni hanya sekitar lima menit. Di dalam rumah, Jokowi melihat-lihat setiap ruangan yang ada di dalamnya.
"Tadi saya sudah melihat tempat kelahiran Gus Dur. Dari situ, kita bisa membayangkan seperti apa sosok Gus Dur," kata Jokowi usai mengunjungi tempat kelahiran Gus Dur itu.
Sementara itu, di mata dia, Gus Dur merupakan sosok seorang guru bagi bangsa Indonesia yang memiliki pemikiran-pemikiran atau visi yang sangat jauh ke depan.
"Bukan hanya menurut saya, tapi banyak juga orang yang menyampaikan bahwa pemikiran beliau itu melompat jauh ke depan. Beliau adalah guru bangsa," ujar Jokowi.
Selain itu, dia juga menuturkan bahwa Gus Dur adalah seorang tokoh pluralis dan belum ada satu pun orang atau tokoh lain yang memiliki sosok seperti Gus Dur.
"Gus Dur adalah bapak pluralis dan sampai sekarang sulit sekali mencari sosok sekelas beliau. Selain seorang ulama, beliau juga memegang peran penting dalam pemerintahan Indonesia sebagai presiden. Itu luar biasa," ungkap Jokowi.
Selain tempat kelahiran Gus Dur, Jokowi juga mengunjungi beberapa makam yang masih berada di kompleks pesantren tersebut, di antaranya makam KH Muhammad Bisri Syansuri yang merupakan pendiri ponpes, serta dua makam lainnya, yaitu Nyai Hj Nur Khadijah dan Nyai Hj Maryam.
Pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden pada 9 Juli 2014 mendatang akan diikuti oleh dua pasangan capres dan cawapres, yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Jokowi-Jusuf Kalla.
(R027/I007)
Jokowi kunjungi tempat kelahiran Gus Dur
28 Juni 2014 22:39 WIB
Aksi kampanye pendukung Joko Widodo (Jokowi). ( ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Pewarta: Rany
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: