Jakarta (ANTARA) - Mumtaz Creative menyoroti geliat pertumbuhan kegiatan (event) halal belakangan ini menunjukkan adanya kebutuhan yang tinggi terhadap produk halal dan ekonomi syariah, bahkan dalam lima tahun terakhir sektor ekonomi dan keuangan syariah nasional memberikan kontribusi hampir 47 persen terhadap PDB nasional dan pangsa keuangan syariah mencapai 11,04 persen.

Hal tersebut diungkapkan oleh CEO Mumtaz Creative Agung Paramata dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa. Agung juga mengatakan bahwa Indonesia berada di peringkat ketiga dalam Global Islamic Indicator dan Islamic Finance Development Indicator 2023.

Kemajuan industri halal saat ini, kata dia, digerakkan oleh muslim milenial dan Gen Z hampir 30 persen, ia pun meyakini milenial dan Gen Z bukan hanya pasar potensial tetapi juga kekuatan untuk mendorong perubahan.

“Ini peluang sekaligus tantangan yang besar bagi dalam menghadirkan Halal Kulture Market Indonesia (HaKa) dalam kemasan yang memberikan pengalaman dan aktualisasi kalangan muda dalam bereligi, berkreasi dan berkolaborasi,” ujar Agung.

Halal Kulture Market yang akan gelar di ICE BSD pada 1-3 November 2024 dengan menghadirkan 160 booth dari berbagai kategori yang meliputi fesyen, herbal dan farmasi, kosmetik halal, wisata halal, edukasi, makanan dan minuman halal, jasa finansial syariah hingga perkawinan syariah ini pun ditargetkan mampu menarik 25 ribu pengunjung.

Dengan menghadirkan sejumlah aktivitas yang meliputi bincang-bincang yang membahas berbagai topik salah satunya program bincang-bincang bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta bidang ekonomi kreatif ini diharapkan mampu menjadi ajang kumpul komunitas, milenial dan Gen Z dalam membangun jejaring dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat.

Baca juga: Mumtaz Festival-WJMF 2024 majukan UMKM-fashion Jabar lebih berkembang
Baca juga: BPJPH berwenang sanksi pelanggar seiring pemberlakuan wajib halal
Baca juga: Danone Indonesia raih Top Halal Award 2024