Sekretaris Menko nilai Batam bertransformasi ke era investasi digital
22 Oktober 2024 15:10 WIB
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso dalam sambutan secara daring. ANTARA/Amandine Nadja.
Batam (ANTARA) - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menilai Kota Batam, Kepulauan Riau, sudah bertransformasi ke era investasi di sektor digital.
"Batam sudah tidak hanya mengandalkan investasi dalam sektor manufaktur, tetapi juga beralih ke sektor digital. Investasi di data center dan berbagai sektor digital lainnya sudah berkembang besar," kata Susiwijono melalui sambutannya secara daring di Batam, Selasa.
Hal tersebut bisa dilihat dengan perkembangan Nongsa Digital Park yang juga merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Ia menambahkan bahwa ekonomi Batam telah tumbuh secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dengan kontribusi besar terhadap perekonomian Kepulauan Riau.
Berdasarkan laporan yang ia paparkan, Batam menyumbangkan hampir 70 persen dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kepulauan Riau, serta pertumbuhan ekonomi Batam selalu di atas rata-rata nasional.
“Pertumbuhan ekonomi nasional pasca pandemi juga menunjukkan angka yang kuat. Di tahun 2021, kita tumbuh 3,7 persen, dan di 2022, ekonomi kita naik cukup tinggi. Tahun 2023 bahkan mencapai 5,5 persen,” kata dia.
Susiwijono juga menekankan pentingnya komponen investasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Dalam Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, investasi menyumbang sekitar 30 persen dari total PDB. Ini menunjukkan pentingnya sektor investasi, terutama di kawasan seperti Batam yang sudah menjadi pusat pertumbuhan baru di Indonesia,” ujarnya.
Lokasi strategis Batam di dekat jalur perdagangan internasional, serta berbagai fasilitas yang mendukung dunia usaha menjadikan kota ini semakin menarik bagi investor.
Pemerintah terus mendorong Batam untuk memaksimalkan potensinya, terutama dalam sektor-sektor yang terkait dengan transformasi digital.
"Batam sudah tidak hanya mengandalkan investasi dalam sektor manufaktur, tetapi juga beralih ke sektor digital. Investasi di data center dan berbagai sektor digital lainnya sudah berkembang besar," kata Susiwijono melalui sambutannya secara daring di Batam, Selasa.
Hal tersebut bisa dilihat dengan perkembangan Nongsa Digital Park yang juga merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Ia menambahkan bahwa ekonomi Batam telah tumbuh secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dengan kontribusi besar terhadap perekonomian Kepulauan Riau.
Berdasarkan laporan yang ia paparkan, Batam menyumbangkan hampir 70 persen dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kepulauan Riau, serta pertumbuhan ekonomi Batam selalu di atas rata-rata nasional.
“Pertumbuhan ekonomi nasional pasca pandemi juga menunjukkan angka yang kuat. Di tahun 2021, kita tumbuh 3,7 persen, dan di 2022, ekonomi kita naik cukup tinggi. Tahun 2023 bahkan mencapai 5,5 persen,” kata dia.
Susiwijono juga menekankan pentingnya komponen investasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Dalam Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, investasi menyumbang sekitar 30 persen dari total PDB. Ini menunjukkan pentingnya sektor investasi, terutama di kawasan seperti Batam yang sudah menjadi pusat pertumbuhan baru di Indonesia,” ujarnya.
Lokasi strategis Batam di dekat jalur perdagangan internasional, serta berbagai fasilitas yang mendukung dunia usaha menjadikan kota ini semakin menarik bagi investor.
Pemerintah terus mendorong Batam untuk memaksimalkan potensinya, terutama dalam sektor-sektor yang terkait dengan transformasi digital.
Pewarta: Amandine Nadja
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2024
Tags: