Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengatakan pihaknya akan berkontribusi dalam meredam konflik yang terjadi antara etnis Rohingnya dan Myanmanr yang sampai saat ini masih berlangsung.

"Beberapa yang menjadi prioritas, khususnya tren Indonesia dalam menangani permasalahan Rohingya ya dengan Myanmar begitu," kata Budi Gunawan saat ditemui di kantor Menko Polhukam di Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa.

Menurut Budi, Indonesia selaku salah satu anggota ASEAN berhak mengambil peran untuk mendamaikan dua pihak tersebut.

Perdamaian tersebut harus tercipta agar kondisi geopolitik di wilayah Asia Tenggara dapat berjalan dengan kondusif.

Karenanya, dalam waktu dekat pihaknya akan menganalisa situasi konflik terlebih dahulu sebelum akhirnya melakukan langkah upaya perdamaian.

"Kita akan nanti coba mengurai sumbatan-sumbatan apa selama ini, karena selama ini kita tahu di Asean kan belum bisa masuk ya," kata Budi.

Baca juga: Budi Gunawan pastikan program Kemenko Polkam selaras dengan Astacita

Baca juga: Jalan panjang Budi Gunawan hingga jadi Menko Polkam


Tidak hanya mengurusi konflik yang terjadi di Myanmar, Budi juga akan berupaya menciptakan hubungan yang baik dengan negara-negara tetangga di pasifik selatan.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan di antaranya kerja sama di bidang pertahanan dan kerja sama di bidang strategis lainnya.

Menurut Budi, hubungan antar-negara tersebut harus terjalin dengan baik demi memperkuat posisi politik dan kekuatan militer Indonesia di mata internasional.

"Karena kita ingin menjadi tetangga yang baik dan kita ingin agar hubungan kepada Indonesia ini semakin kuat untuk NKRI," tutur Budi.