Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti akan berkoordinasi dengan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso terkait program 100 hari kerja.

"Tentu untuk 100 hari ke depan kita akan menjalankan apa yang merupakan kebijakan dari Mendag Bapak Budi Santoso baik itu untuk perdagangan dalam negeri, luar negeri, dan bagaimana kita bisa meningkatkan UMK. Itu sudah beliau sampaikan waktu serah terima jabatan kemarin. Yang pertama yang harus saya lakukan adalah rapat dengan Pak Menteri agar kita jelas nanti apa yang harus saya kerjakan dan apa yang beliau kerjakan agar sinergitas dan kolaborasi itu muncul dengan baik," ujar Roro di Jakarta, Selasa.

Koordinasi dengan Mendag itu juga, lanjutnya, mengenai perdagangan karbon.

"Nanti Insya Allah saya ingin berkomunikasi juga dengan Pak Menteri, mengenai perdagangan karbon. Ini menarik juga karena kita punya komitmen untuk mengurangi emisi karbon sebesar 32 persen," kata Roro.

Indonesia sendiri memiliki Nationally Determined Contribution (NDC) di mana Indonesia menargetkan pengurangan emisi pada tahun 2030

"Siapa tahu ini merupakan sesuatu hal yang patut untuk kita sinergikan ke depannya. Tapi tentu selebihnya saya akan koordinasi terlebih dahulu dengan Bapak Menteri. Semoga nanti akan lebih jelas lagi 100 hari ini terobosan apa yang ingin kita lakukan," kata Roro.

Sebagai informasi, Dyah Roro Esti Widya Putri telah resmi dilantik sebagai Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 pada Senin (21/10) oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Roro disebut sebagai wakil menteri termuda dalam kabinet Prabowo-Gibran. Posisi Roro Esti saat ini, menggantikan Jerry Sambuaga sebagai Wamendag.

Dia sebelumnya adalah seorang ahli lingkungan dan aktivis yang memiliki latar belakang pendidikan perguruan tinggi internasional.

Baca juga: Wamendag Roro: RI berpotensi jadi ekonomi terbesar di dunia
Baca juga: Dyah Roro Esti jadi wamen termuda yang mengurus perdagangan
Baca juga: Wamendag: Kolaborasi kunci penting maksimalkan perdagangan di ASEAN