Jakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2014-2024, Siti Nurbaya,​ resmi melakukan serah terima jabatan kepada Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq serta menyampaikan isu-isu yang menjadi perhatian di kedua sektor itu.

Dalam serah terima jabatan di Jakarta, Selasa, Siti Nurbaya menyampaikan beberapa isu lingkungan hidup dan kehutanan yang menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk isu keanekaragaman hayati, perubahan iklim, serta kerja sama tingkat global.

"Biodiversity dan deforestasi merupakan isu yang secara nasional maupun internasional menjadi kunci. Demikian pula kualitas lingkungan hidup, keseimbangan akses kelola hutan juga menjadi perhatian dan telah kita coba selesaikan," ujar Siti.

Dalam kesempatan itu dia juga menyoroti isu krusial lain seperti Peraturan Anti-Deforestasi dari Uni Eropa (EUDR) terutama terkait langkah kementerian untuk mempersiapkan petani dan pengusaha dalam implementasinya ke depan.

Selain itu terdapat juga isu regulasi sektor lingkungan di Indonesia, yang Siti sebut sudah cukup modern dan relevan dengan perkembangan yang terjadi di tingkat global.

Dia juga menyoroti pentingnya mengawal isu yang menjadi perhatian Presiden Prabowo Subianto yaitu tata kelola hutan terutama manajemen hutan berkelanjutan.

"Kita juga sudah memulai environmental governance dan kita sedang memulai dan sudah menyiapkan untuk carbon governance. Dalam hal ini yang diperlukan adalah, yang paling penting adalah pemahaman kita semua bahwa ada hubungan kausalitas antar kebijakan," ujarnya.

Menutup pidatonya, dia menyampaikan harapan kepada kedua menteri yang akan mengampu kehutanan dan lingkungan hidup untuk peningkatan manual, standar, SOP, serta norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK).

Baca juga: Menhut Raja Juli Antoni hadapi isu emisi hingga akses kelola hutan
Baca juga: Menteri LH Hanif Faisol bawa segudang pengalaman hadapi isu lingkungan