Kupang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur mengirimkan 96 personel bantuan kendali operasi (BKO) ke Flores Timur untuk memperkuat penanganan konflik antardesa yang terjadi di Kecamatan Adonara Barat, Pulau Adonara, sejak Senin (21/10).

Kepala Bidang Humas Polda NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy kepada wartawan di Kupang, Selasa, mengatakan puluhan personel itu terdiri atas anggota Brimob, Samapta, Reskrim, Humas, serta tim dari Dokkes.

"Selain itu, ada juga tim dari SDM yang berperan dalam trauma healing, serta tambahan personel dari Polres Sikka, Brimob Batalyon B Sikka, dan Polres Ende," katanya.

Dia mengatakan bahwa pengerahan personel ini bertujuan mendukung Kepolisian Resor Flores Timur dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lokasi konflik.

Puluhan personel itu diberangkatkan Selasa siang menggunakan kapal feri melalui pelabuhan penyeberangan ASDP Bolok, Kabupaten Kupang.

"Hari ini 96 personel BKO akan segera digeser ke Polres Flores Timur. Mereka akan berada di bawah kendali Kapolres Flores Timur untuk memastikan penanganan optimal di lapangan," kata mantan Kapolres Timor Tengah Selatan itu.

Selain personel, Polda NTT juga mengirimkan kendaraan operasional khusus, seperti mobil dapur lapangan, mobil water treatment, dan mobil watergen.

Dia mengatakan bahwa kendaraan ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang terdampak, terutama dalam penyediaan air bersih dan kebutuhan pokok lainnya selama penanganan konflik.

Kabid Humas berharap kehadiran personel BKO bersama tim pemulihan trauma dapat mengembalikan situasi menjadi lebih kondusif dan membantu masyarakat yang terdampak secara fisik maupun mental.

Pihak kepolisian, TNI, dan pemerintah daerah terus berkoordinasi untuk menjaga ketertiban dan menghindari eskalasi lebih lanjut.

Ariasandy juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan menyerahkan penyelesaian masalah kepada aparat yang bertugas.

"Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat setempat. Masyarakat diminta tidak terprovokasi dan menjaga agar situasi tetap damai," tambah dia.