Jakarta (ANTARA News) - Atlet angkat besi Sri Wahyuni Agustiani akan tetap latihan setiap hari untuk meraih prestasi di Asian Games 2014 meski menjalankan puasa Ramadhan.

"Untuk Asian Games, saya terus kerja keras, latihan setiap hari walau di bulan puasa," kata Sri Wahyuni saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.

Sri baru saja meraih dua medali emas dan satu perak dalam Kejuaraan Angkat Besi Junior Tingkat Dunia yang diselenggarakan di Kazan, Rusia pada 21 - 28 Juni 2014. Karena prestasi gemilangnya tersebut, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) pun memberikannya bonus sebesar Rp20 juta.

Kini, Sri tengah mempersiapkan diri untuk kembali berprestasi di ajang Asian Games 2014 dan Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.

Pada hari-hari biasa, Sri berlatih dua kali sehari yakni pada pagi selama tiga jam dan sore hari selama tiga hingga empat jam.

Ketika Ramadhan pun, latihan angkat beban juga tetap akan dilakukan dua kali sehari namun dengan jadwal waktu yang berbeda.

"Saat puasa, jamnya akan dipindahkan, karena kalau siang kan agak ngantuk karena puasa. Jadi latihan dijadwalkan malam hari. Saya berharap durasi latihan tetap bisa sama, karena kalau berkurang durasinya bisa mengganggu performa," kata pelatih angkat besi Supeni.

Ia menambahkan jadwal latihan untuk anak didiknya ini akan dievaluasi kembali setelah satu minggu setelah puasa.

"Nanti lihat perkembangan satu minggu setelah puasa," katanya.