Jakarta (ANTARA) - Ford, yang memberikan secara gratis adaptor North American Charging System) untuk ekosistem Tesla Supercharger, baru saja meminta konsumen mereka di Amerika Serikat untuk berhenti menggunakannya karena menemukan potensi masalah.
Laman InsideEVs, Jumat (18/10), Ford menemukan penggunaan adaptor NACS dalam jangka panjang bisa mengurangi kecepatan pengisian daya pada electric vehicle (EV/mobil listrik) dan merusak port (lubang) pengisian daya.
Oleh karena itu, Ford tidak merekomendasikan menggunakan adaptor yang semula dipasok untuk Anda untuk kendaraan apapun mulai sekarang dan kami akan mengirimkan Anda penggantinya," kata Ford dalam sebuah buletin untuk konsumen EV.
Baca juga: Nissan Ariya di AS bakal didukung adaptor NACS Tesla
Masalah terjadi pada adaptor NACS buatan Ford produksi awal tahun ini. Oleh karena itu, Ford akan mulai mengirimkan pengganti adaptor secara gratis mulai 28 Oktober kepada konsumen yang terdampak.
"Penting bagi kami untuk mendapatkan kembali semua adaptor yang terdampak untuk mengurangi risiko kerusakan kendaraan," kata Ford.
Sejumlah jenama EV di AS memberikan adaptor NACS kepada konsumen mereka lantaran Tesla Supercharger menjadi jaringan pengisian daya terbesar yang ada di negara tersebut.
Selain Ford, jenama Nissan, Kia, Rivian dan General Motors juga memberi dukungan NACS kepada konsumen mereka.
Laporan InsideEVs menyebutkan Rivian dan General Motors tidak memiliki masalah dengan adaptor NACS mereka dan konsumen dapat menggunakannya seperti biasa.
Baca juga: Mazda adopsi port pengisian daya Tesla untuk EV yang akan datang
Baca juga: Ford EV kini dapat gunakan Supercharger Tesla melalui adaptor gratis
Ford sarankan konsumen EV setop pakai adaptor NACS Tesla Supercharger
22 Oktober 2024 09:37 WIB
Kendaraan Ford F-150 Raptor dikapalkan ke China. ANTARA/file Youtube.
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024
Tags: