Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena alasan teknikal.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus, naik 3,0 dolar AS atau 0,23 persen, menjadi menetap di 1.320 dolar AS per ounce. Emas mengakhiri pekan ini dengan keuntungan sebesar 0,3 persen, dan sejauh ini meningkat selama empat minggu berturut-turut, lapor Xinhua.

Untuk sebagian besar minggu ini, emas telah mencerna keuntungan yang dibuat setelah komentar "dovish" Ketua Federal Reserve Janet Yellen pada 18 Juni.

Laporan-laporan bahwa Uni Eropa dan beberapa negara yang berbatasan dengan Rusia menandatangani perjanjian perdagangan dan politik berdampak tinggi yang mendukung emas, karena para analis pasar percaya dapat menimbulkan ketegangan-ketegangan baru dengan Rusia.

Namun demikian, kenaikan emas pada Jumat itu sedikit dibatasi oleh laporan yang menunjukkan bahwa secara keseluruhan ukuran sentimen dari University of Michigan dan Thomson Reuters naik ke angka akhir 82,5 pada Juni dari tingkat Mei 81,9, sedikit lebih baik dari ekspektasi para ekonom.

Secara teknikal, emas akan menghadapi tekanan berat antara 1.320 hingga 1.350 dolar AS, para analis pasar percaya.

Perak untuk pengiriman September turun 2,8 sen, atau 0,13 persen, menjadi ditutup pada 21,134 dolar AS per ons. Platinum untuk pengiriman Oktober naik sembilan dolar, atau 0,61 persen, menjadi berakhir pada 1.480,3 dolar AS per ounce.


Penerjemah: Apep Suhendar