Sampang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Jawa Timur tahun ini memberikan insentif kepada ribuan guru ngaji sebagai bentuk kepedulian atas jasa mereka dalam memberikan pendidikan agama.

"Ada sebanyak enam ribuan orang guru ngaji yang mendapatkan insentif tahun ini," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pemkab Sampang Mohamad Fadeli di Sampang, Senin.

Ia menjelaskan, nilai total anggaran yang disediakan Pemkab Sampang di APBD 2024 sebesar Rp6 miliar lebih.

"Saat ini proses pencairan bantuan mulai dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan seleksi administrasi kepada calon penerima bantuan," katanya.

Ia menjelaskan, guru ngaji yang bisa mendapatkan bantuan insentif itu di antaranya bukan berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan memiliki anak didik yang belajar mengaji.

Baca juga: Pemkab Banyuwangi alokasikan Rp9,88 miliar untuk insentif guru mengaji
Baca juga: Rudy Susmanto tambah nilai insentif guru mengaji Kabupaten Bogor


Fadeli menuturkan, bantuan insentif guru ngaji ini sudah berjalan sejak tiga tahun lalu. Awalnya, jumlah bantuan sebesar Rp500 ribu per orang, namun sejak 2023 ditingkatkan menjadi Rp1 juta per orang.

"Pencairan dilakukan sekali dalam setahun dan langsung ke nomor rekening penerima bantuan," katanya.

Selain guru ngaji, yang juga mendapatkan bantuan insentif dari Pemkab Sampang adalah marbot masjid sebanyak 200 orang dengan nilai bantuan yang sama, yakni Rp1 juta per orang.

"Jadi, bantuan insentif kepada guru sebanyak 6 ribu orang dan marbot masjid sebanyak 200 orang," katanya.

Baca juga: Bupati Bangkalan serahkan bantuan insentif pada guru ngaji
Baca juga: Mahfud tegaskan program insentif guru ngaji untuk semua agama
Baca juga: F-PPP DPR usulan pemberian insentif untuk guru ngaji lewat APBN 2024