Makassar (ANTARA) - Pihak kepolisian dari Polrestabes Makassar menyelidiki kebakaran secara tiba-tiba enam motor milik mahasiswi yang sedang melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan

"Benar ada kejadian enam motor terbakar di area parkir sekolah , tidak ada korban jiwa. Untuk sementara kasus tersebut masih dalam penyelidikan unit Reskrim Polsek Tamalate," ujar Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahiduddin saat dikonfirmasi, Senin.

Kejadian tersebut terjadi pagi tadi(Senin,21/10) di area parkiran SLB Negeri 1 Makassar, Kelurahan Bontoduri, Kecamatan Tamalate Makassar. Enam motor mahasiswa tersebut masing-masing dua unit milik mahasiswi asal Universitas Negeri Makassar (UNM), dua mahasiswi dari Universitas Bosowa (Unibos) dan dua mahasiswi dari Poltekkes Makassar.

Sebanyak empat unit armada Pemadam Kebakaran diturunkan ke lokasi kebakaran untuk memadamkan api. Usai api dipadamkan, tim inafis Polrestabes Makassar bersama Kanit IK Polsek Tamalate Iptu Sukarman serta personelnya melakukan olah tempat kejadian perkara guna memastikan penyebabnya.

Satpam di sekolah tersebut, Hasanuddin Daeng Nai mengatakan saat kejadian tidak berada di lokasi kebakaran, dan baru mengetahui setelah ditelepon kepala sekolah. Selanjutnya berusaha memadamkan api.

Kepala Sekolah SLB Andi Hamjan mengetahui kejadian setelah melihat asap tebal hitam mengepul di luar jendelanya. Setelah dicek di luar halaman sekolah sudah melihat kobaran api yang membakar motor terparkir tersebut.

Kobaran api bahkan membuat guru dan siswa panik. Bahkan salah seorang mahasiswi yang melihat motornya ludes dilalap si jago merah langsung pingsan dan tidak sadarkan diri.

"Tadi tiba-tiba keluar di pekarangan sekolah, dilihat ada kepulan asap tebal. Ada empat APAR (alat pemadam api ringan) kita keluarkan. Alhamdulilah, minimal membantu (memadamkan api)," katanya.

Komandan Pleton Damkarmat Makassar Ramli mengatakan api yang membakar motor tersebut berhasil dijinakkan dan tidak sampai meluas ke dalam sekolah. Sebanyak tujuh unit armada diturunkan karena dikira rumah warga yang terbakar.
Baca juga: Polisi ungkap pelaku pembakaran sekolah Tahfiz Alquran di Makassar
Baca juga: Polisi: Tersangka pembakar mimbar masjid positif narkoba