Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan berharap Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan anggota untuk memberdayakan ekonomi lokal.
"Kita ingin usaha ekonomi keluarga dengan kreativitas dan inovasi yang terus-menerus dikembangkan," kata Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Selatan, Sayid Ali pada pertemuan rutin di Ruang Gelatik Utama Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan di Jakarta, Senin.

Selain dengan kreativitas dan inovasi, TP PKK menemukan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada terus berjalan sehingga perekonomian keluarga dapat terjaga dengan baik.
Dia mengatakan, PKK harus bisa menguatkan jiwa kewirausahaan melalui Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK.

Dengan berwirausaha, TP PKK diharapkan dapat mengatur diri sendiri serta dapat memberdayakan masyarakat dan memberdayakan ekonomi lokal.

Baca juga: BPS imbau UMKM selalu berpegang pada data antisipasi bisnis melambat
Baca juga: Pemkot Jaksel berikan penghargaan kepada kader PKK terbaik di Hari Ibu
Ketua TP PKK Jakarta Selatan, Essie Feransie Munjirin menuturkan, dalam kegiatan ini para kader atau anggota PKK dari 10 kecamatan yang hadir diberikan materi menarik oleh narasumber berkompeten dari Finansialku dan Neo Bank.

Materinya yakni terkait, penguatan ekonomi keluarga dalam pemanfaatan potensi sumber daya yang dimiliki dan pengembangan UP2K.

"Saya harap semuanya yang hadir mendengarkan materi ini dengan baik, sehingga nantinya memberikan manfaat yang besar untuk dirinya dan keluarganya," kata Essie.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta mencatat ekonomi Jakarta tumbuh 4,78 persen pada kuartal I-2024 dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar Rp896,1 triliun.

Komponen ekspor yang memiliki kontribusi tertinggi terhadap ekonomi sebesar 65,70 persen hanya tumbuh 3,23 persen.

Adapun ekonomi Jakarta masih menduduki porsi terbesar terhadap proporsi perekonomian Nasional sebesar 16,96 persen.