Yansor mengatakan pengerukan tersebut dilakukan sepanjang 10 meter dengan tinggi saluran 150 sentimeter (cm) dan lebar saluran 200 sentimeter.
Pengerukan saluran yang dilakukan sejak 10 Oktober 2024 itu melibatkan delapan personel dan seharinya dapat mengangkut minimal 20 karung lumpur dan sampah.
Baca juga: Pemkot Jakarta Selatan gerebek lumpur untuk antisipasi banjir
"Kita berharap pada saatnya nanti hujan, seluruh saluran air dapat berfungsi normal, serta mengalirkan air dengan baik," katanya.
Baca juga: Sudin SDA Jaksel bongkar bangunan ilegal di atas Kali Grogol
Inovasi tersebut mulai dari pembangunan infrastruktur pengendali banjir di berbagai wilayah Jakarta, hingga optimalisasi dan pemeliharaan sarana prasarana pengendali banjir.
Lalu penyiagaan dan pengecekan berkala rumah pompa, pintu air, hingga alat berat, menyiagakan satuan tugas (satgas) di lapangan dan meningkatkan kapasitas drainase kawasan.