Jember, Jawa Timur (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember mengganti bantalan kayu dengan bantalan sintetis secara bertahap sebagai komitmen untuk turut mendukung keberlangsungan dan melestarikan alam.

"Semakin banyak bantalan sintetis yang dipakai, maka semakin banyak batang pohon yang diselamatkan dari penebangan," kata Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Cahyo Widiantoro di Jember, Senin.

Menurutnya pihak KAI terus berinovasi untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api, memberikan kenyamanan kepada para penumpang sekaligus mendukung keberlangsungan serta pelestarian lingkungan.

"Salah satu inovasi itu dengan melakukan penggantian bantalan rel kereta api yang sebelumnya menggunakan bantalan kayu menjadi bantalan sintetis," tuturnya.

Selama ini KAI Daop 9 Jember memakai tiga jenis bantalan rel yakni bantalan kayu, bantalan besi, dan bantalan beton dengan fungsi di jalur yang berbeda, seperti bantalan beton digunakan pada mayoritas jalur di wilayah Daop 9 Jember, sedangkan untuk bantalan besi digunakan pada jalur simpan, dan bantalan kayu yang masih digunakan pada jembatan dan wesel (perangkat pemindah jalur).

"Tahun ini, kami mendatangkan 1.654 batang bantalan rel sintetis guna menggantikan bantalan kayu yang selama ini masih banyak digunakan pada jembatan-jembatan kereta api," katanya.

Ia menjelaskan bantalan sintetis sendiri merupakan teknologi yang sudah dikembangkan dan diterapkan di perkeretaapian Jepang sejak tahun 1980. Dipilihnya bantalan sintetis menggantikan bantalan kayu karena memiliki beberapa kelebihan.

"Kelebihannya antara lain kemampuan peredaman yang sama seperti bantalan kayu, tetapi tahan terhadap semua bahan kimia seperti oli dan solar, perawatan mudah dengan biaya lebih rendah, memiliki usia pakai lebih dari 50 tahun serta dapat didaur ulang," ujarnya.

Selama ini pada jembatan kereta api yang menggunakan rangka baja, KAI masih menggunakan bantalan kayu untuk meredam getaran dan kebisingan pada saat dilalui kereta api, kini secara bertahap bantalan kayu akan digantikan dengan bantalan sintetis.

Bantalan rel memiliki fungsi yang sangat vital dalam menunjang keselamatan perjalanan kereta api yakni untuk menjaga lebar rel tidak berubah, meredam getaran dan suara, menjaga keseimbangan serta membagi beban kereta api ke tanah sehingga tidak menimbulkan kerusakan tanah.

"Sejak pertengahan 2022 hingga Oktober 2024, di wilayah Daop 9 Jember terdapat 44 jembatan kereta api yang sudah dilakukan penggantian dengan total bantalan sintetis yang digunakan sebanyak 2.512 batang," katanya.

Cahyo mengatakan bahwa dengan penggunaan bantalan sintetis sebagai pengganti bantalan kayu, selain keselamatan perjalanan kereta api yang meningkat, juga menambah kenyamanan para penumpang karena kebisingan saat melalui jembatan juga akan berkurang.

Baca juga: KAI meningkatkan daya beli masyarakat dengan tiket kereta terjangkau
Baca juga: Okupansi KA Blambangan Ekspres meningkat saat rute diperpanjang
Baca juga: KAI Jember sediakan 31.456 tempat duduk selama libur Maulid Nabi