Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 650 relawan pemadam kebakaran (Redkar) dari 65 kelurahan mengikuti lomba ketangkasan yang digelar Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur yang berlangsung Senin hingga Selasa (22/10).

Kegiatan yang digelar di Kantor Sudin Gulkarmat Jaktim, Rawamangun, Pulogadung, Jaktim, Senin itu dibuka oleh Wali Kota Jaktim M Anwar dan dihadiri Kepala Dinas Gulkarmat DKI Satriadi Gunawan.

Anwar mengatakan, peran masyarakat melalui pembentukan Redkar ini sangat penting untuk mengantisipasi peristiwa kebakaran sedini mungkin.

Kalaupun terjadi, lanjut dia, Redkar dapat melakukan penanganan awal saat petugas belum datang, agar api tidak membesar dan meluas bahkan menimbulkan korban.

Baca juga: Gulkarmat turunkan 40 personel padamkan kebakaran rumah di Cilincing
Anwar menyebut sejak awal Januari hingga pertengahan Oktober 2024 terjadi 342 kasus kebakaran di Jakarta Timur yang mengakibatkan sembilan korban jiwa.

"Peran serta masyarakat melalui pembentukan Redkar sangat penting agar kasus kebakaran dapat ditekan semaksimal mungkin," ujarnya.

Dia berharap lomba ketangkasan ini selain dapat meningkatkan kekuatan fisik, mental, dan intelektual, juga dapat menumbuhkan rasa persaudaraan antar sesama Redkar.

Baca juga: PMI Jakbar salurkan 600 kotak makanan bagi korban kebakaran di Jakbar
"Saya harap seluruh anggota Redkar dapat menjaga wilayah Jakarta Timur dari bahaya kebakaran," ujarnya.

Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan menjelaskan lomba ketangkasan merupakan salah satu upayanya memberdayakan masyarakat dalam mencegah dan menangani kebakaran di wilayah masing-masing.

"Upaya kita adalah bagaimana masyarakat berdaya, bisa melakukan pencegahan bahaya kebakaran. Karena kebakaran momok menakutkan bagi warga," papar Satriadi.

Kasudin Gulkarmat Jakarta Timur, Muchtar Zakaria menambahkan lomba ketangkasan Redkar antar kelurahan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, loyalitas dedikasi kepedulian dan tanggung jawab mereka terhadap lingkungan.

Baca juga: PMI Jakbar salurkan bantuan bagi penyintas kebakaran di Wijaya Kusuma
"Lomba ini meliputi ketangkasan pemadaman api menggunakan karung basah, penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) dan penggunaan pompa portabel," jelas Muchtar.

Sementara itu, salah satu peserta dari Kelurahan Kayu Putih, Pulogadung, Susanti (58) mengaku senang dengan adanya lomba seperti ini.

Dia bersama 29 Redkar kelurahan sudah tiga bulan mengikuti pelatihan, sehingga saat pertandingan tidak ada rasa canggung, grogi, apalagi rasa takut.

"Harapannya, ke depan Redkar lebih banyak lagi mendapat pelatihan. Sehingga ilmu dan pengetahuan tentang pencegahan kebakaran bisa bertambah," tuturnya.