Kalbar (ANTARA) - Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat menetapkan tiga destinasi wisata alam unggulan untuk masyarakat atau wisatawan lokal hingga mancanegara.

"Kita punya tiga destinasi wisata alam unggulan yakni Alam Indah Lestari, Equator Park dan Susur Muare Sungai Kakap," kata Kabid Pariwisata di Kubu Raya, Dedi Mustopa, Senin.

Diterangkannya, wisata Alam Indah Lestari yang ada di Desa Sungai Deras menjadi unggulan karena menawarkan keindahan alam pegunungan dan kuliner unggulan budi daya ikan nila yang dikelola oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa, dengan nuansa khas suku Sunda Jawa Barat hasil pengembangan masyarakat kelompok transmigran yang berdomisili di sana.

Baca juga: Desa di IKN ubah bekas tambang jadi wisata unggulan

Kemudian Equator Park Desa Jeruju Besar yang berada di Sungai Kakap menawarkan pemandangan matahari tenggelam yang sempurna di pinggir laut dan hutan mangrove di sekitarnya.

Sedangkan untuk susur muare Sungai Kakap masyarakat disajikan keunikan wisata menyusuri sungai dengan menggunakan kapal motor dan wisata Pekong/Klenteng di tengah laut.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Kubu Raya Kalimantan Barat, Rini Kurnia Solihat berharap destinasi wisata di Kubu Raya dapat terus berkembang dan memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat.

Baca juga: Tanah Datar angkat tradisi budaya jadi agenda wisata unggulan

"Kubu Raya punya berbagai destinasi wisata, mulai dari wisata alam, wisata buatan, wisata religi hingga wisata minat khusus dan wisata event. Wisata ini terus kita upayakan agar terpublikasi secara luas, menarik kunjungan wisatawan, dan pada akhirnya membawa dampak kesejahteraan bagi masyarakat," harapnya.

Adapun deretan destinasi wisata yang tercatat di Disporapar Kubu Raya di antaranya adalah Paradis-Q Waterpark, Mangrove Beteng Batang Dabong, Ekowisata Telok Berdiri, Susur Muare Sungai Kakap, Gaia Mall, Amalzone, Pantai Tengkunyung, Taman Rekadena, Equator Park, Makam Raja Kubu, Wisata Saung Nila, Alam Indah Lestari, Kampung Kencana, Dream Land, Ponpes Muinul Islam, Dino Land hingga Pemancingan Rezeki Qita.

Rini mengatakan, upaya yang telah dilakukannya ialah kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk memperkenalkan wisata apa saja yang ada di Kubu Raya melalui titik Tourism Information Center (TIC) Kalimantan Barat, seperti Bandar Udara (Bandara) Supadio.

Baca juga: Dispar Sultra siapkan 325 desa wisata tingkatkan kunjungan wisnus

Sedangkan untuk pemerintah pusat, kata dia, Disporapar Kubu Raya berkoordinasi agar wisata Kubu Raya masuk dalam jajaran Wisata tingkat nasional yang diprioritaskan di Kementerian.

Satu di antaranya ialah dengan mengikuti kompetisi dari Anugerah Desa Wisata Indonesia yang diselenggarakan Kementerian Parekraf.

"Pada tahun 2023 satu di antara Desa wisata di Kubu Raya masuk grand final sebagai 50 besar terbaik desa wisata se-Indonesia. Desa Jeruju Besar karena dia sudah menjuarai di tingkat nasional maka menjadi satu di antara destinasi wisata prioritas tingkat Provinsi Kalimantan Barat," ungkap Rini.

Baca juga: Pemprov: Pulo Sibandang berpotensi jadi wisata unggulan di Danau Toba

Selain itu, Disporapar Kubu Raya bekerja sama dengan berbagai asosiasi dan jejaring kepariwisataan serta operator tour and travel untuk memasyarakatkan wisata.

"Di desa-desa wisata sendiri sebenarnya sudah punya paket wisata yang dijual dan ditawarkan, namun untuk pengembangan perlu dukungan, kerja sama dan kolaborasi bersama berbagai pihak hingga tingkat Internasional," kata dia.

Baca juga: Disparekraf Lampung: Krui destinasi wisata unggulan Lampung masa depan