Jakarta (ANTARA) - Peneliti Bidang Hukum The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII) Christina Clarissa Intania menyambut optimistis pidato perdana Presiden Prabowo Subianto yang menyinggung soal pengentasan korupsi, tetapi aksi nyata dari pemerintahan baru juga perlu ditunggu.

“Tetap optimis sebagai bangsa. Namun, kita tetap menunggu aksi nyata dari pemerintah yang baru,” kata Christina kepada ANTARA saat dihubungi di Jakarta, dikutip Senin.

Menurut Christina, poin-poin mengenai rasuah yang ditekankan dalam pidato perdana Presiden Prabowo akan menjadi pengingat bagi masyarakat luas. Ia berharap, jangan sampai pidato tersebut tidak sesuai dengan pelaksanaannya nanti.

“Yang kami tunggu sebagai masyarakat luas adalah pelaksanaannya dan bagaimana penegakannya, seperti transparansi, kemudian ketegasan dalam menindaklanjuti isu korupsi; yang ini harus dilaksanakan kepada semua orang dan harus adil, jadi ke semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali, mau pemerintah atau bukan, artis atau bukan,” imbuhnya.

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2024–2029 usai mengucapkan sumpah jabatan dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (20/10).

Pada pidato perdananya, Presiden Prabowo menekankan bahwa korupsi membahayakan negara. “Kita harus menghadapi kenyataan bahwa masih terlalu banyak kebocoran penyelewengan korupsi di negara kita. Ini adalah yang membahayakan masa depan kita dan masa depan anak-anak kita, cucu-cucu kita,” ucap Presiden.

Menurut Prabowo, masih terdapat kebocoran anggaran, penyimpangan, dan kolusi di antara para pejabat politik, pejabat pemerintah, maupun pengusaha yang tidak patriotik.

Oleh sebab itu, Presiden RI 2024–2029 menegaskan bahwa pemerintahannya berani menghadapi dan memberantas korupsi dengan perbaikan sistem, serta penegakan hukum yang tegas dan digitalisasi.

“Insyaallah kita akan kurangi korupsi secara signifikan,” kata Prabowo.

Baca juga: Hasan Nasbi: Kabinet Prabowo jauh lebih fokus

Baca juga: Menko era Prabowo lebih banyak, MPR: Supaya komunikasi efektif