Cianjur (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur, Jawa Barat melakukan pemetaan terkait sampah makanan yang dihasilkan dari program makan siang gratis agar dapat dilakukan pemilahan langsung di sekolah.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah dan Limbah B3 DLH Cianjur Prihadi Wahyu Santosa di Cianjur, Senin, mengatakan pihaknya sudah memprediksi program pemerintah pusat akan menambah volume sampah setiap hari yang masuk ke TPAS Mekarsari.

"Diharapkan nanti pengelolaan sampah dapat dipisahkan antara sampah organik dan nonorganik dari sisa makanan yang dapat dikelola sekolah untuk dijadikan kompos," katanya.

Dia menjelaskan saat ini setiap harinya sekitar 4,5 ton sampah masuk ke TPAS Mekarsari, sehingga perlu kembali dilakukan pemilahan agar usia tempat pembuangan akhir yang baru berfungsi beberapa bulan dapat berumur panjang.

Bahkan pihaknya sudah menyiapkan lahan dan pengajuan alat guna pemilahan sampah agar tidak menggunung setelah beroperasi selama beberapa tahun ke depan, termasuk membangun tempat pengolahan sampah terpadu di kawasan TPAS Mekarsari di Kecamatan Cikalongkulon.

"Sejak beroperasi beberapa bulan lalu, TPAS Merkarsari belum dapat melakukan pengolahan sampah terpadu karena belum memiliki sarana dan prasarana penunjang termasuk bangunan untuk pengolahan," katanya.

Pihaknya sangat serius melakukan pembahasan secara internal terkait sampah program makan siang gratis karena titik penambahan sampah berada di sekolah-sekolah, sehingga akan dilakukan koordinasi dengan Disdikpora Cianjur.

"Kami berkoordinasi dengan Disdikpora Cianjur berapa jumlah sekolah penerima program makan siang garis, termasuk pendataan jumlah siswa," katanya.

Hasil pembahasan dengan Disdikpora Cianjur akan dititikberatkan pada teknis dan pemetaan pengelolaan sampah, dengan merancang pemilahan sampah yang dapat dilakukan dan langsung dikelola sekolah.

"Harapan kami seiring program pemerintah pusat itu sampah yang masuk ke TPAS Mekarsari sudah langsung dipilah dan bila perlu jumlahnya tidak bertambah karena sudah tuntas di tingkat sekolah," katanya.

Baca juga: Teguh Setyabudi lakukan uji coba makan siang bergizi gratis di SMKN 26
Baca juga: Pemkot Semarang libatkan Genre implementasikan makan siang gratis