Jakarta (ANTARA) - Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) melakukan uji coba makan siang bergizi gratis di SMK Negeri 26, Jakarta Timur.

“Untuk siang ini, ada sebanyak 1.600 paket makanan bergizi yang telah disiapkan melalui PT Food Station Cipinang Jaya bekerjasama dengan PT Jakarta Tourisindo untuk dibagikan kepada siswa-siswi SMKN 26 Rawamangun, Jakarta Timur dengan nilai per porsi Rp25.000,” kata Teguh saat dijumpai di SMKN 26 Jakarta Timur, Senin.

Baca juga: Pemerintah DKI siap terapkan program makan bergizi gratis

Pada hari ini, menu makanan yang disediakan adalah nasi putih, ayam teriyaki, telur dadar, tahu cabai garam, salad sayur dan juga buah pisang. Total kalori satu porsi makanan tersebut sebesar 758 kkal.

Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi berada di salah satu kelas untuk membagikan makan siang bergizi gratis di SMKN 26, Jakarta Timur, Senin (21/10/2024). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri


Teguh menyampaikan bahwa makanan tersebut juga dikemas menggunakan paper box food grade (kotak kertas layak pangan). Pengelolaan sampah-sampah dari kotak makan tersebut juga dilakukan dengan kolaborasi bersama bank sampah terdekat di bawah koordinasi dari Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur.

Baca juga: Heru Budi pantau uji coba makan bergizi gratis di Jakbar

“Sejak awal saya sampaikan DKI Jakarta bisa menjadi percontohan atau role model untuk daerah-daerah lain. Pastinya juga role model bukan hanya untuk program makan bergizi gratis tapi untuk program-program lainnya,” kata Teguh.

Lebih lanjut Teguh menjelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan terus mengembangkan program tersebut. Misalnya seperti pembagian makan bergizi gratis di pondok pesantren hingga untuk para ibu hamil.

Baca juga: DKI pertimbangkan preferensi anak untuk menu makan bergizi gratis

Kendati demikian, Teguh belum memaparkan secara detail terkait rencana pengembangan program tersebut.

“Kita akan usahakan. Kita nanti lihat, nanti dengan koordinasi dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait, dan juga badan terkait. Tapi Inyaallah akan ke sana nanti,” jelas Teguh.