Baca juga: Baznas-Bazis DKI bantu rumah ikan untuk nelayan Kepulauan Seribu
Selain itu, Pramono juga menegaskan, nelayan Cilincing akan tetap diperbolehkan melaut karena itu merupakan mata pencaharian mereka dan akan memperbaiki fasilitas bagi nelayan.
Baca juga: Antropolog Unand: Nelayan harus selektif dalam pemilihan alat tangkap
"Ini tidak bisa kalau hanya Pemda sendiri, harus ada diskusi dengan pemerintah pusat juga. Kita akan duduk bersama soal limbah ini," ucap Pramono.
Sementara itu, kelompok nelayan pesisir Cilincing Jakarta, Tawa mengeluh mengenai masih adanya limbah minyak di laut Jakarta.
Tawa menyebut limbah tersebut tidak terselesaikan sejak 2011 lalu, ketika dirinya disambangi Menteri Kelautan saat itu Fadel Muhammad.
Baca juga: Warga punya kapal bisa tinggal di rusunawa karena berprofesi nelayan
Penelitian dan laboratorium dari pemerintah juga selalu mengecek kadar merkuri pada kerang hijau hasil tangkapan para nelayan. Hal ini mengingat kerang hijau masih menjadi salah satu yang terbesar bagi nelayan.
"Kita sering dicek dari laboratorium. Sementara kalau sekarang hujan begini, dua tiga hari kemudian pasti minyak dan limbahnya di tempat penangkapan," jelas Tawa.