Jakarta (ANTARA) - Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Prof Dr Fauzan resmi menjabat sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) dalam Kabinet Merah Putih, di bawah pimpinan Presiden RI Prabowo Subianto.

Prof Fauzan yang merupakan Rektor UMM selama dua periode yang menjabat dari 2016-2024 itu dianggap menjadi salah satu tokoh yang berpengaruh di bidang dunia pendidikan tinggi.

Baca juga: Humaniora kemarin, Kabinet Merah Putih dan pesawat tempur kawal Jokowi

Sebab, selama masa kepemimpinannya di UMM, Guru Besar UMM di bidang Pendidikan itu turut menginisiasi pembentukan Center of Excellence (CoE) dan Center for Future Work (CFW), guna menghasilkan SDM unggul yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan menjembatani mahasiswa dan industri.

Langkah tersebut dinilai menjadi upaya pengembangan soft skill para lulusannya agar siap bersaing di pasar global, yang turut mengangkat citra UMM sebagai salah satu kampus swasta yang bergengsi.

Di samping itu, Prof Fauzan juga turut menginisiasi Program Profesor Penggerak Pembangunan Masyarakat (P3M), di mana para profesor UMM terlibat dalam pengembangan masyarakat, terutama di bidang produksi pangan di Pulau Jawa dan Bali.

Hal ini merupakan salah satu upaya yang dilakukannya dalam memperluas kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan internasional, sehingga memberikan peluang bagi mahasiswa dan dosen untuk terlibat dalam kolaborasi global.

Baca juga: Immanuel Ebenezer dampingi Yaserrli pimpin Kementerian Ketenagakerjaan

Berbagai upaya tersebut juga senada dengan visi-misi Presiden Prabowo, di mana salah satu fokus utamanya adalah peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan sains dan teknologi untuk mendorong kemandirian bangsa.

Dalam misi ini, Presiden Prabowo menekankan pentingnya inovasi teknologi dalam pembangunan industri strategis serta meningkatkan peran pendidikan tinggi dalam menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan adaptif terhadap perubahan global.

Oleh sebab itu, Prof Fauzan dinilai memiliki peran strategis untuk merealisasikan visi tersebut. Dengan pengalaman panjangnya, ia diharapkan mampu mempercepat pengembangan teknologi yang berbasis pada riset dan inovasi, serta memperkuat kolaborasi antara universitas, industri, dan pemerintah.

Ditetapkannya Prof Fauzan menjadi Wakil Menteri di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) RI diharapkan mampu mempercepat langkah menuju negara maju berbasis inovasi.

Integrasi antara riset dan industri yang didukung oleh kebijakan yang memadai diharapkan akan mendorong kemajuan di sektor-sektor strategis seperti teknologi digital, energi hijau, dan industri manufaktur.

Baca juga: Abdul Karding jadi Menteri Perlindungan Pekerja Migran pilihan Prabowo