Jakarta (ANTARA) - Pakar gestur dan mikro ekspresi dari Paul Ekman Intl Manchester Inggris Monica Kumalasari mengatakan Presiden RI Prabowo Subianto menunjukkan ekspresi “happiness” atau kesenangan pada saat pembacaan sumpah jabatan di acara pelantikan presiden dan wakil presiden.

“Ketika sumpah presiden ekspresi emosi yang banyak muncul happiness atau kebahagiaan,” kata Monica kepada ANTARA, Minggu.

Monica mengatakan ekspresi senang atau bahagia yang ditampakkan Prabowo sebagai buah hasil penantiannya selama 20 tahun dengan perjuangan mencapai titik jabatan presiden. Ketika Presiden Prabowo membacakan sumpah jabatannya terlihat secara visual tenang dan ada gerakan tersenyum walau hanya beberapa detik.

Monica juga melihat Prabowo menampakkan emosi yang low control, yang artinya bukan sesuatu yang dibuat-buat yang memang apa adanya. Ekspresi Prabowo yang konsisten selama acara pelantikan di gedung MPR/DPR bukan hanya dari peristiwa hari ini saja, tapi sudah terbangun sejak debat.

“Konsisten Pak Prabowo menampakkan arousal emotion-nya low control artinya tidak ada sesuatu yang disengaja untuk diciptakan atau tidak digambarkan, jadi berjalan apa adanya,” kata Monica.

Saat Prabowo membacakan sumpah jabatan, Monica juga mengatakan ada lonjakan grafik yang menandakan fokus pada apa yang diucapkannya hingga 100 persen. Ini diartikan yang bersangkutan yakin akan kata-kata yang disebut dan disumpahkan sesuai apa yang memang diharapkannya sebagai presiden.

Ini bisa dipastikan jika dilihat track record Prabowo yang sudah lama menantikan jabatan ini dan telah berjuang dalam empat kali kontestasi pemilihan Presiden Indonesia selama 20 tahun.

Berbeda dengan perasaan 'happiness' pada saat dilantik, pada pidato pertama Prabowo, Monica mengatakan ada perasaan fear atau takut yang muncul pada mikro ekspresinya. Monica mengatakan hal ini wajar karena ada beban baru yang diemban Prabowo sebagai presiden di tengah permasalahan yang harus ia selesaikan dalam masa jabatan lima tahun ke depan.

Hal ini juga wajar ada dalam diri manusia, yang justru mengartikan Prabowo memiliki perhatian yang besar pada negara dan ingin melakukan yang terbaik di masa jabatannya dengan wakil presiden Gibran, meskipun terlihat secara awam pidatonya menggebu-gebu dan berkali-kali mengucap kata “berani”

“Setiap emosi itu baik karena tujuannya untuk melindungi diri kita, maka fear itu baik artinya beliau tahu ada ancaman di depan, emosi ini yang justru menyelamatkan,” jelasnya.

Baca juga: Warga harapkan Presiden Prabowo wujudkan semua program dalam pidatonya

Baca juga: Jokowi: Saya serahkan seutuhnya cita-cita besar bangsa kepada Prabowo