Bogor (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor, Jawa Barat, terus mempersiapkan tahapan pemilu presiden (pilpres) dan kebutuhan logistik saat ini telah siap 70 persen.

"Secara jumlah kesiapan logistik hingga kini sudah 70 persen, sedangkan secara jenis baru 50 persen," ujar Komisioner Devisi Umum, Rumah Tangga, Perencanaan, Anggaran dan Logistik, KPU Kota Bogor, Eddy Kholqi Zaelani, di Bogor, Kamis.

Sejumlah logistik yang telah diterima oleh KPU Kota Bogor di antaranya surat suara, tinta, daftar pasangan calon, formulir C, dan C plano.

Sedangkan logistik yang masih ditunggu pengirimannya dari KPU Pusat dan KPU Provinsi adalah segel, braille untuk pemilih buta aksara, sampul, surat-surat, formulir C2 sampai C7 dan formulir untuk rekapitulasi.

"Seluruh logistik yang sudah tersedia masih disimpan di KPU, sampai semuanya lengkap baru kita distribusikan ke tingkat bawah yakni PPK, PPS dan TPS," ujar Eddy.

Sembari menunggu logistik yang belum lengkap, KPU Kota Bogor juga sudah mulai melipat serta menyortir surat suara.

KPU Kota Bogor menerima 347 dus yang terdiri dari 693.780 lembar surat suara.

"Total 693.780 lembar surat suara ini sudah termasuk cadangan," kata Eddy.

Penyortiran dan pelipatan surat suara ini sudah berlangsung sejak Senin (23/6) kemarin, yang melibatkan 50 orang pekerja dari kalangan masyarakat.

Warga yang membantu penyortiran dan pelipatan surat suara ini mendapat upah Rp75 per lembar. Dalam satu hari, satu orang bisa melipat dua dus, di mana satu dus upahnya Rp100.000.

"Targetnya tanggal 28 Juni penyortiran dan pelipatan surat suara selesai dilakukan," pungkasnya.