Jakarta (ANTARA) - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyampaikan harapannya untuk terus memperkuat kemitraan dengan pemerintahan baru Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

"Saya menghargai persahabatan kita dan berharap untuk terus memperkuat kemitraan antar negara kita," kata Albanese dalam sebuah pernyataan di akun media sosial miliknya di X, @AlboMP, pada Minggu.

Dalam pesannya, dia juga menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Prabowo sebagai Presiden baru RI untuk periode masa jabatan 2024-2029.

"Selamat kepada Presiden @prabowo atas kesempatan pelantikannya," kata dia.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong juga menyampaikan selamat kepada Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

"Selamat @Prabowo dan Wapres Gibran Rakabuming Raka," kata dia.

Penny Wong mengatakan bahwa Australia dan Indonesia merupakan sahabat dan mitra terdekat. Keamanan dan kemakmuran kedua negara bergantung pada satu sama lain.

Baca juga: Albanese harapkan kerja sama RI-Australia semakin kuat di era Prabowo

Dia berharap Indonesia dan Australia bisa bekerja sama dalam agenda-agenda prioritas kedua negara dan dalam membantu membentuk kawasan yang lebih baik.

"Kami berharap dapat bekerja sama dengan Anda dalam prioritas bersama kita, dan membantu membentuk kawasan kita menjadi lebih baik," demikian katanya.

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa bakti 2024 - 2029 dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu.

Sebanyak 732 anggota MPR RI menyaksikan prosesi pengucapan sumpah jabatan tersebut. Sidang Paripurna MPR RI tersebut juga dihadiri para tokoh nasional, pimpinan partai politik, dan perwakilan negara sahabat.

Negara-negara sahabat yang mengirimkan utusannya untuk menghadiri acara pelantikan mencakup Jerman, Qatar, Thailand, Malaysia, Australia, Papua Nugini, Rusia, Laos, Vietnam, Vanuatu, Brunei Darussalam, Timor Leste, Serbia, dan China.

Negara lainnya adalah Kamboja, Selandia Baru, Solomon, Filipina, Korea Selatan, Singapura, Mesir, Turki, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Inggris, Amerika Serikat, India, Jordania, Jepang, Italia, Kanada, Prancis, Brasil, dan Fiji.

Baca juga: Privy dukung penandatanganan cross border perusahaan RI dan Australia