Pelantikan Presiden/Wapres
Komeng: Prabowo betul-betul ingin menyatukan semua pihak
20 Oktober 2024 15:01 WIB
Arsip foto - Anggota DPD terpilih masa bakti 2024-2029 Alfiansyah alias Komeng tiba di Gedung Nusantara untuk mengikuti pelantikan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2024). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/app/rwa/aa.
Jakarta (ANTARA) - Anggota DPD RI Alfiansyah Bustami alias Komeng mengatakan bahwa Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto betul-betul ingin menyatukan semua pihak usai kontestasi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024 berakhir.
"Pak Prabowo betul-betul ingin menyatukan semua kemarin yang terpecah-pecah karena pilpres dan sekarang ingin menyatukan untuk menyejahterakan rakyat," kata Komeng saat ditemui usai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2024–2029 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu.
Selain itu, Komeng juga mengatakan bahwa salah satu program Prabowo, yakni swasembada pangan, realistis untuk diwujudkan mengingat lumbung pangan (food estate) yang sudah mulai berjalan.
Mengenai harapannya kepada Prabowo, komedian kawakan itu mengaku ingin terwujudnya Hari Komedi nasional.
"Saya sudah bilang, saya minta Hari Komedi pada saat pilpres. Hari Komedi tanggal 27 September, hari lahirnya Bing Slamet," ucap Komeng.
Baca juga: Puan: Semangat Presiden Prabowo harus kita dukung bersama
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2024–2029 usai mengucapkan sumpah jabatan dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu.
"Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa," kata Prabowo membacakan sumpah di bawah kitab suci Al Quran.
Pada pidato perdananya usai dilantik, Presiden Prabowo bahwa dalam mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia diperlukan suasana kebersamaan dan persatuan di tengah pemimpin dan masyarakat Indonesia.
"Di tengah cita-cita yang begitu besar, yang begitu kita idam-idamkan, kita perlu suasana kebersamaan, kita perlu suasana persatuan, kita perlu kolaborasi, kerja sama, bukan cekcok berkepanjangan," kata dia.
Baca juga: MUI sebut banyak harapan yang ditawarkan Presiden Prabowo Subianto
Di sisi lain, Prabowo meyakini Indonesia bisa mewujudkan swasembada pangan atau kemandirian dalam memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakatnya paling lambat 4–5 tahun ke depan.
"Saya yakin paling lambat 4–5 tahun, kita akan swasembada pangan, bahkan kita siap menjadi lumbung pangan dunia," ucapnya.
Keyakinan itu, imbuh Prabowo, muncul usai berdiskusi dengan para pakar terkait. Oleh karena itu, swasembada pangan harus diwujudkan guna cegah ketergantungan pada bahan pangan negara-negara lain.
Baca juga: Pidato lengkap Presiden RI Prabowo Subianto
Baca juga: Pengamat: Intensifikasi lahan kunci dari swasembada pangan
Baca juga: Presiden Prabowo: Indonesia ingin jadi sahabat semua negara
"Pak Prabowo betul-betul ingin menyatukan semua kemarin yang terpecah-pecah karena pilpres dan sekarang ingin menyatukan untuk menyejahterakan rakyat," kata Komeng saat ditemui usai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2024–2029 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu.
Selain itu, Komeng juga mengatakan bahwa salah satu program Prabowo, yakni swasembada pangan, realistis untuk diwujudkan mengingat lumbung pangan (food estate) yang sudah mulai berjalan.
Mengenai harapannya kepada Prabowo, komedian kawakan itu mengaku ingin terwujudnya Hari Komedi nasional.
"Saya sudah bilang, saya minta Hari Komedi pada saat pilpres. Hari Komedi tanggal 27 September, hari lahirnya Bing Slamet," ucap Komeng.
Baca juga: Puan: Semangat Presiden Prabowo harus kita dukung bersama
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2024–2029 usai mengucapkan sumpah jabatan dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu.
"Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa," kata Prabowo membacakan sumpah di bawah kitab suci Al Quran.
Pada pidato perdananya usai dilantik, Presiden Prabowo bahwa dalam mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia diperlukan suasana kebersamaan dan persatuan di tengah pemimpin dan masyarakat Indonesia.
"Di tengah cita-cita yang begitu besar, yang begitu kita idam-idamkan, kita perlu suasana kebersamaan, kita perlu suasana persatuan, kita perlu kolaborasi, kerja sama, bukan cekcok berkepanjangan," kata dia.
Baca juga: MUI sebut banyak harapan yang ditawarkan Presiden Prabowo Subianto
Di sisi lain, Prabowo meyakini Indonesia bisa mewujudkan swasembada pangan atau kemandirian dalam memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakatnya paling lambat 4–5 tahun ke depan.
"Saya yakin paling lambat 4–5 tahun, kita akan swasembada pangan, bahkan kita siap menjadi lumbung pangan dunia," ucapnya.
Keyakinan itu, imbuh Prabowo, muncul usai berdiskusi dengan para pakar terkait. Oleh karena itu, swasembada pangan harus diwujudkan guna cegah ketergantungan pada bahan pangan negara-negara lain.
Baca juga: Pidato lengkap Presiden RI Prabowo Subianto
Baca juga: Pengamat: Intensifikasi lahan kunci dari swasembada pangan
Baca juga: Presiden Prabowo: Indonesia ingin jadi sahabat semua negara
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024
Tags: