New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena data ekonomi AS yang suram memicu kekhawatiran bahwa Federal Reserve kemungkinan akan mempertahankan kebijakan suku bunga rendah.
Ekonomi AS mengalami kontraksi pada tingkat tahunan sebesar 2,9 persen dalam kuartal pertama, kinerja terburuk dalam lima tahun, setelah sebelumnya dilaporkan turun 1,0 persen, menurut sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan, Rabu.
Laporan juga menunjukkan bahwa peningkatan pengeluaran konsumsi pribadi lebih kecil dari perkiraan dan penurunan ekspor lebih besar.
Laporan lain dari Departemen Perdagangan menunjukkan permintaan barang tahan lama menurun 1,0 persen pada Mei, mencerminkan penurunan dalam kategori transportasi dan pertahanan.
Data yang mengecewakan mendukung pandangan bahwa sikap kebijakan moneter Fed yang sangat akomodatif tetap sesuai dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan kebijakan pada pekan lalu dan menyeret dolar turun.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,3629 dolar dari 1,3602 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,6979 dolar dari 1,6982 dolar. Dolar Australia naik menjadi 0,9400 dolar dari 0,9378 dolar.
Dolar dibeli 101,85 yen Jepang, lebih rendah dari 101,97 yen dari sesi sebelumnya. Dolar turun menjadi 0,8928 franc Swiss dari 0,8942 franc Swiss, dan bergerak turun ke 1,0725 dolar Kanada dari 1,0741 dolar Kanada, demikian Xinhua.
(A026)
Dolar melemah karena data ekonomi AS suram
26 Juni 2014 05:16 WIB
Nilai tukar dollar AS (ANTARA/Yudhi Mahatma)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: