Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Hongaria untuk Indonesia Lilla Karsay mengatakan negaranya menginginkan peningkatan hubungan kerja sama perdagangan, teknologi dan pendidikan dengan pemerintahan baru Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

"Saat kita merayakan 70 tahun hubungan diplomatik kita pada 2025, saya mengharapkan hubungan Indonesia-Hongaria yang lebih kuat dengan peningkatan kerja sama bidang perdagangan, teknologi, dan pendidikan," kata Lilla yang hadir dalam upacara pelantikan Presiden RI di Jakarta, Minggu (20/10).

Pernyataan Lilla Karsay itu disampaikan menyusul upacara pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka di Gedung DPR/MPR di Jakarta, Minggu (20/10).

Terkait pelantikan Presiden dan Wakil Presiden baru RI, Karsay menyampaikan ucapan selamat untuk Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

"Saya menyampaikan ucapan selamat yang tulus kepada Presiden Prabowo dan pemerintahan Indonesia yang baru," katanya.

Momen tersebut, kata dia, mencerminkan kekuatan demokrasi Indonesia dan persatuan rakyatnya. Saat Presiden Prabowo memulai masa jabatannya, ia juga berharap Presiden Prabowo dapat memimpin dengan bijaksana dalam memimpin bangsa menuju kemajuan, kesejahteraan, dan stabilitas yang lebih baik.

Dia percaya babak baru pemerintahan baru tersebut akan terus membawa pertumbuhan dan kesejahteraan bagi Indonesia, baik di kancah domestik maupun internasional.

"Bersama-sama, kita dapat membangun nilai-nilai bersama dan mempererat kemitraan kita demi keuntungan bersama kedua negara. Saya berharap dapat bekerja sama erat dengan pemerintah baru untuk lebih memperkuat ikatan antara kedua negara," kata Karsay.

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa bakti 2024 - 2029 dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu.

Sebanyak 732 anggota MPR RI menyaksikan prosesi pengucapan sumpah jabatan tersebut. Sidang Paripurna MPR RI tersebut juga dihadiri para tokoh nasional, pimpinan partai politik, dan perwakilan negara sahabat.

Negara-negara sahabat yang mengirimkan utusannya untuk menghadiri acara pelantikan mencakup Jerman, Qatar, Thailand, Malaysia, Australia, Papua Nugini, Rusia, Laos, Vietnam, Vanuatu, Brunei Darussalam, Timor Leste, Serbia, dan China.

Negara lainnya, yakni Kamboja, Selandia Baru, Solomon, Filipina, Korea Selatan, Singapura, Mesir, Turki, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Inggris, Amerika Serikat, India, Jordania, Jepang, Italia, Kanada, Prancis, Brasil, dan Fiji.

Baca juga: Presiden Prabowo: Perlu persatuan wujudkan cita-cita besar bangsa
Baca juga: Prabowo ajak lanjutkan pembangunan yang dirintis pemimpin terdahulu