Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat melibatkan 500 pelaku UMKM untuk berjualan di momen kegiatan jepin massal di sepanjang Jalan A Yani Pontianak.

"Pada momen pemecahan rekor MURI tari jepin massal terbanyak dalam rangka rangkaian memeriahkan Hari Jadi Ke-253 Kota Pontianak, ada 500 UMKM berpartisipasi untuk berjualan di momen ini, " ujar Penjabat Wali Kota Pontianak, Ani Sofian saat kegiatan tari jepin massal di Pontianak, Minggu.

Ia menjelaskan pelibatan UMKM tersebut untuk memberikan ruang kepada pelaku usaha untuk berusaha sambil merasakan kemeriahan hari jadi kota.

"Harapan kita UMKM bisa meraup untung karena di momen tari jepin ini ada 33.074 peserta yang terdaftar ikut dalam kegiatan ini. Nah, ini momen pelaku UMKM berjualan untuk meningkatkan pendapatan. Sehingga hari jadi kota memberi dampak luas bagi semua termasuk pelaku UMKM, "kata dia.

Para UMKM di sekitar kawasan Jl. A Yani, Pontianak menyambut perayaan HUT ke-253 Kota Pontianak dengan penuh semangat. Momen ini dimanfaatkan pedagang untuk meningkatkan penjualan karena banyak warga yang datang merayakan.

"Saya bersyukur, selama perayaan HUT Pontianak ini, dagangan saya lebih laris dari biasanya. Banyak orang yang mampir beli kue lupis saya. Momen seperti ini sangat membantu pedagang kecil seperti saya," kata Ratna, penjual kue lupis.

Pedagang pun menyambut baik ramainya pengunjung di momen perayaan ini. Mereka berharap kondisi ini bisa terus berlanjut, tidak hanya saat HUT Pontianak, tapi juga di acara-acara besar lainnya.

Baca juga: Penari jepin hari jadi Pontianak pecahkan rekor MURI

Baca juga: 14 pengurus wilayah MABM se-Kalbar ikuti Festival Melayu 2024


"Kalau bisa setiap tahun ada acara besar seperti ini. Selain menambah penghasilan, orang-orang juga jadi lebih kenal produk UMKM lokal," tambah Ibu Ratna, yang berharap pemerintah bisa membantu mempromosikan UMKM di Pontianak.

Pelaku UMKM lainnya, Dini sangat menyambut baik perayaan hari jadi kota termasuk rangkai tari jepin yang menarik ramai orang untuk berkumpul sehingga berdampak pada pendapatan usahanya.

Ia menyampaikan bahwa UMKM penting untuk perkembangan ekonomi lokal, sekaligus memperkenalkan kekayaan kuliner Pontianak.

"Produk lokal itu penting, karena ini bagian dari identitas kota kita," kata dia.