Bawaslu ajak mahasiswa peduli nasib bangsa lewat debat antarkampus
20 Oktober 2024 01:52 WIB
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja dalam Pembukaan dan Grand Final Kompetisi Debat Penegakan Pemilu ke-IV Tahun 2024 antar-Perguruan Tinggi di kawasan Ancol, Jakarta, Sabtu (19/10/2024). (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)
Jakarta (ANTARA) - Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengajak mahasiswa peduli terhadap pemilu dengan mengikuti ajang Kompetisi Debat Penegakan Pemilu ke-IV Tahun 2024 antar-Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia yang bisa menentukan nasib bangsa lima bahkan puluhan tahun ke depan.
Adapun debat yang mengusung tagline 'Dari Mahasiswa untuk Demokrasi' diikuti oleh 206 perguruan tinggi yang kemudian menyisakan 24 regu pada tahap eliminasi.
Baca juga: Bawaslu lakukan penegakan hukum dalam kampanye Pilkada 2024
"Harapannya agar mahasiswa peduli terhadap pemilu, peduli terhadap satu event yang menentukan nasib bangsa ke depan selama lima tahun, dan sampai puluhan tahun ke depan sebagai sebuah negara yang berdaulat," kata Bagja di kawasan Ancol, Jakarta, Sabtu (19/10) malam.
Dia menjelaskan pesta demokrasi yang berlangsung setiap lima tahun ini tidak memuat proses transfer kekuasaan secara kekerasan. Sebab, pemilu sejatinya adalah proses transfer kekuasaan, pergantian kekuasaan secara demokratis, aman, dan tertib.
Baca juga: Bawaslu RI ajak mahasiswa kawal distribusi logistik Pilkada 2024
Menurut Bagja, debat antar-perguruan tinggi ini juga digelar demi meningkatkan partisipasi masyarakat terutama mahasiswa di bidang hukum pemilu. Dia berharap mahasiswa dapat memberikan atensi terhadap penyelenggaraan pemilu.
"Kita lihat banyak permasalahan pemilu, sehingga kemudian bisa didebatkan oleh teman-teman mahasiswa dari Sabang sampai Merauke ini dari seluruh Indonesia yang hadir di sini," ujarnya.
Sementara itu, anggota Bawaslu RI Puadi menyebutkan debat antar-perguruan tinggi ini sudah diselenggarakan sebanyak empat kali sejak 2021.
Ia menjelaskan Bawaslu mencoba mengimplementasikan kewenangan tidak hanya mengawasi tahapan pemilu, akan tetapi juga sebagai penegakan hukum.
Baca juga: Bawaslu gandeng berbagai pihak awasi ujaran kebencian di medsos
"Bagaimana penegakan hukum dalam konteks keadilan pemilu, bagaimana Bawaslu bisa menginternalisasi dalam konteks debat penegakan hukum, terutama mengundang seluruh mahasiswa," ujar Puadi.
Adapun debat yang mengusung tagline 'Dari Mahasiswa untuk Demokrasi' diikuti oleh 206 perguruan tinggi yang kemudian menyisakan 24 regu pada tahap eliminasi.
Baca juga: Bawaslu lakukan penegakan hukum dalam kampanye Pilkada 2024
"Harapannya agar mahasiswa peduli terhadap pemilu, peduli terhadap satu event yang menentukan nasib bangsa ke depan selama lima tahun, dan sampai puluhan tahun ke depan sebagai sebuah negara yang berdaulat," kata Bagja di kawasan Ancol, Jakarta, Sabtu (19/10) malam.
Dia menjelaskan pesta demokrasi yang berlangsung setiap lima tahun ini tidak memuat proses transfer kekuasaan secara kekerasan. Sebab, pemilu sejatinya adalah proses transfer kekuasaan, pergantian kekuasaan secara demokratis, aman, dan tertib.
Baca juga: Bawaslu RI ajak mahasiswa kawal distribusi logistik Pilkada 2024
Menurut Bagja, debat antar-perguruan tinggi ini juga digelar demi meningkatkan partisipasi masyarakat terutama mahasiswa di bidang hukum pemilu. Dia berharap mahasiswa dapat memberikan atensi terhadap penyelenggaraan pemilu.
"Kita lihat banyak permasalahan pemilu, sehingga kemudian bisa didebatkan oleh teman-teman mahasiswa dari Sabang sampai Merauke ini dari seluruh Indonesia yang hadir di sini," ujarnya.
Sementara itu, anggota Bawaslu RI Puadi menyebutkan debat antar-perguruan tinggi ini sudah diselenggarakan sebanyak empat kali sejak 2021.
Ia menjelaskan Bawaslu mencoba mengimplementasikan kewenangan tidak hanya mengawasi tahapan pemilu, akan tetapi juga sebagai penegakan hukum.
Baca juga: Bawaslu gandeng berbagai pihak awasi ujaran kebencian di medsos
"Bagaimana penegakan hukum dalam konteks keadilan pemilu, bagaimana Bawaslu bisa menginternalisasi dalam konteks debat penegakan hukum, terutama mengundang seluruh mahasiswa," ujar Puadi.
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024
Tags: