Moskow (ANTARA) - Gelombang pertama jet tempur Mirage 2000 buatan Prancis akan tiba di Ukraina pada awal tahun depan, kata Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot pada Sabtu.

Sebelumnya pada hari itu, media Prancis melaporkan bahwa Barrot telah tiba di Kiev untuk menegaskan kembali janji Prancis untuk meningkatkan dukungan militer bagi Ukraina.

"Bantuan kami datang dalam bentuk tindakan konkret. Di sektor pertahanan, kami menyediakan Ukraina dengan peralatan khusus dan militer," kata Barot dikutip kantor berita RBK-Ukraina.

"Prancis juga merupakan negara pertama yang melatih seluruh brigade .... Pesawat Mirage 2000 pertama akan diberikan kepada Ukraina awal tahun depan," kata Barrot.

Prancis juga akan melatih para pilot untuk jet tersebut, kata dia.

Prancis berencana menyediakan total 20 Mirage 2000-5F untuk Ukraina, menurut laporan media Prancis.

Presiden Prancis Emmanuel Macron baru-baru ini mengunjungi pangkalan militer tempat 2.300 tentara Ukraina dilatih, karena Paris berjanji akan melengkapi mereka dengan kendaraan lapis baja VAB, howitzer Caesar, dan tank AMX-10RC.

Rusia memandang pasokan senjata ke Ukraina sebagai hambatan bagi proses perdamaian, dengan alasan bahwa hal ini menjadikan negara-negara NATO sebagai pihak dalam konflik tersebut.

Para pejabat militer senior Rusia telah memperingatkan bahwa setiap pengiriman yang berisi senjata untuk Ukraina akan dianggap sebagai target yang sah bagi Rusia.

Sumber: Sputnik

Baca juga: Prancis akan pasok drone kamikaze versi terbaru ke Ukraina
Baca juga: Prancis selesai latih kelompok pertama pilot jet tempur Ukraina