Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama Pemprov Jawa Barat menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan 30 perguruan tinggi di Jawa Barat untuk memastikan keberlanjutan pemberdayaan perempuan di Jawa Barat melalui Sekolah Perempuan.

"Pemberdayaan perempuan adalah elemen kunci dalam mencapai kesetaraan gender dan pembangunan yang inklusif. Melalui program Sekolah Perempuan yang didukung oleh hibah Korea Selatan, ribuan perempuan terutama yang rentan dan penyintas kekerasan telah memperoleh keterampilan di bidang ekonomi, kewirausahaan, dan peningkatan kualitas hidup," kata Menteri PPPA Bintang Puspayoga, saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

Bintang Puspayoga menyatakan penandatangan MoA ini merupakan bentuk komitmen dalam mendorong pemberdayaan perempuan di Jawa Barat.

Sinergi bersama perguruan tinggi di Jawa Barat dilakukan melalui kegiatan Open Forum ODA Project tahun 2024 di UNIKOM, Bandung.

Proyek ODA atau Official Development Assistance merupakan kerja sama Indonesia dengan Ministry of Gender Equality and Family of Korea (MoGEF) Korea Selatan melalui proyek/bantuan hibah yang berlangsung selama lima tahun.

Baca juga: Pemkot Yogyakarta bentuk sekolah untuk perempuan penyintas kekerasan
Baca juga: Pemkab Bangkep gandeng UGM bentuk sekolah perempuan


Bintang Puspayoga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam program pemberdayaan perempuan melalui proyek ODA sejak 2020.

Kerja sama ini menunjukkan bahwa kolaborasi lintas negara mampu menghasilkan dampak signifikan bagi perempuan di Indonesia, khususnya di Jawa Barat.

Meskipun proyek ODA MoGEF akan berakhir tahun ini, Menteri PPPA menegaskan bahwa upaya pemberdayaan perempuan akan terus berlanjut.

Pihaknya berharap Provinsi Jawa Barat dapat terus mengawal dan melanjutkan program-program yang telah dijalankan.

"Ini adalah titik awal untuk mendorong lebih banyak inisiatif yang produktif dan inovatif. Jangan biarkan inisiatif baik ini berhenti dengan berakhirnya proyek MoGEF. Melalui forum ini, saya berharap bisa memperkokoh kerja sama serta menghasilkan dokumen rekomendasi strategis dan road map kolaborasi untuk keberlanjutan program Sekolah Perempuan di Jawa Barat, khususnya dengan perguruan tinggi," katanya.

Baca juga: Uhamka luncurkan program sekolah perempuan
Baca juga: Menteri PPPA Bintang Puspayoga puji sekolah perempuan di Trenggalek
Baca juga: Sekolah Perempuan kerja sama Indonesia-Korsel berdayakan perempuan