Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) memperbanyak toilet portabel dan kipas kabut di stasiun untuk mengantisipasi kepadatan penumpang saat pelantikan presiden dan wakil presiden pada Minggu (20/10).

Vice President (VP) Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus menyebutkan bahwa pihaknya berkaca dari kepadatan penumpang saat Hari Ulang Tahun ke-79 TNI pada 5 Oktober lalu.

"Maka kami akan menambahkan toilet-toilet portabel terutama di stasiun-stasiun yang kami prediksi akan ramai penumpang," kata Joni kepada wartawan di Jakarta pada Sabtu.

Stasiun-stasiun tersebut seperti Stasiun Gondangdia, Palmerah, BNI Sudirman, Juanda dan Sawah Besar.

Selain memperbanyak toilet portabel, KAI Commuter juga akan menambah kipas kabut di sejumlah stasiun.

Baca juga: KAI Commuter tetapkan tarif KRL sebesar Rp1 saat pelantikan presiden
Baca juga: Pelantikan presiden, KAI Commuter siagakan 325 petugas tambahan


Misalnya di Juanda, level pertama penumpang masuk. Kemudian naik ke level kedua, mereka akan "tap in".

"Di situ juga ada pembelian isi ulang saldo kartu. Ketiga, mereka baru naik ke peron untuk menggunakan KRL," katanya.

Tiga level Stasiun Juanda tersebut, kata Joni, berpotensi dipadati penumpang sehingga membuat penumpang tidak nyaman. "Makanya kami tambahkan kipas-kipas kabut di beberapa stasiun," katanya.

Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 pada Minggu (20/10) di Gedung MPR/DPR RI Jakarta.

Setelah itu, Prabowo dan Gibran direncanakan ke Istana Kepresidenan untuk mengikuti prosesi pisah sambut dengan Presiden 2014-2019 dan 2019-2024 Joko Widodo (Jokowi).