Majalengka (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, membantu petani di daerahnya untuk memperoleh bantuan berupa benih kopi berkualitas secara gratis dalam rangka meningkatkan produksi komoditas itu pada 2024.


“Bantuan ini merupakan salah satu program prioritas kami, untuk mendorong pengembangan pertanian kopi yang memiliki potensi besar untuk menjadi komoditas unggulan,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Majalengka Iman Firmansyah di Majalengka, Sabtu.


Ia menyampaikan bahwa program distribusi benih kopi gratis ini telah dimulai sejak 2023, yang disalurkan langsung kepada para petani melalui dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.


Menurut dia, petani bisa mendapatkan benih kopi gratis, baik jenis arabika maupun robusta, dengan alokasi yang sudah disesuaikan untuk ditanam pada lahan perkebunan.


Iman mengatakan, Kecamatan Lemahsugih di Majalengka, dipilih sebagai lokasi utama distribusi benih kopi, mengingat lahan di kawasan itu memiliki potensi dalam pengembangan komoditas tersebut.


“Pada 2023 dan 2024, kami sudah membagikan benih kopi kepada petani di daerah potensial, terutama Kecamatan Lemahsugih,” ujarnya.


Selain distribusi benih, Pemkab Majalengka juga memberikan bantuan peralatan pengolahan kopi kepada kelompok tani.


Bantuan ini, kata dia, dimaksudkan agar petani dapat mengolah hasil panen mereka secara mandiri dan meningkatkan nilai ekonomis kopi lokal.


“Kami juga telah menyediakan alat-alat industri rumahan untuk pengolahan biji kopi yang dikelola oleh kelompok tani,” katanya.


Iman menegaskan, Pemkab Majalengka memberikan perhatian khusus pada komoditas kopi, karena komoditas ini dinilai sebagai salah satu potensi unggulan asal daerahnya.


Pihaknya memperkirakan produksi kopi dari varietas unggulan di Kabupaten Majalengka diperkirakan mencapai 60 hingga 70 ton per tahun, terutama di wilayah-wilayah dengan potensi pengembangan yang tinggi.


“Potensi produksi ini diharapkan dapat terus meningkat seiring dengan dukungan dari pemerintah,” katanya.


Iman menambahkan, wilayah-wilayah yang dikenal potensial untuk pengembangan kopi di Majalengka meliputi Kecamatan Lemahsugih, Bantarujeg, Malausma, dan Argapura.


Daerah-daerah ini, lanjut dia, memiliki kondisi geografis serta iklim yang sangat mendukung untuk pertumbuhan kopi berkualitas tinggi.


“Pada intinya bantuan benih kopi dan peralatan pengolahan tersebut diberikan dengan harapan para petani dapat mengoptimalkan hasil pertanian mereka,” ucap dia.

Baca juga: Pemkab rampungkan perbaikan jalan perbatasan Majalengka-Ciamis
Baca juga: Pemkab Majalengka: Warga Desa Cengal dapat kepastian hak atas tanah
Baca juga: Pemkab Majalengka peroleh dana insentif fiskal dari pemerintah pusat