Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menggambarkan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi sebagai pelaut tangguh dalam era digitalisasi.

"Dengan gaya humor khasnya, Budi Arie mampu membuat para pegawai tetap termotivasi meski berada dalam situasi sulit. Beliau benar-benar pelaut yang tangguh, bahkan di tengah krisis, masih bisa membuat kami tertawa," kata Nezar dalam rilis pers, Sabtu.

Hal itu dikatakannya dalam Rapat Pimpinan Kementerian Kominfo di Media Center, Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat (18/10).

Baca juga: Menkominfo tuntaskan empat tugas amanah Presiden dalam 460 hari

Baca juga: Budi Arie sebut Jokowi wariskan pembangunan infrastruktur di daerah


Kepemimpinan Budi Arie dinilai mampu membawa Kementerian Kominfo keluar dari masa sulit dan memastikan transformasi digital di Indonesia terus berlanjut serta memberikan akses yang lebih luas dan merata bagi masyarakat.

Nezar mengungkap ingatan hari pertama dirinya mulai berkantor di Jalan Medan Merdeka Barat. Saat itu, belum sepenuhnya memahami kompleksitas masalah yang akan dihadapi, khususnya terkait proyek pembangunan infrastruktur digital.

"Badai yang tengah menerpa Kementerian Kominfo sangat kencang, terutama soal pembangunan base transceiver station (BTS)," ujarnya.

Nezar mengatakan, di tengah tantangan besar, Kementerian Kominfo membutuhkan pemimpin yang tidak hanya bisa mengarungi lautan yang tenang, tetapi juga siap menghadapi badai dengan keberanian dan tekad.

"Pelaut yang enggan menghadang ombak mungkin fisiknya ringkih," ungkapnya.

Di bawah kepemimpinan Budi Arie, Kementerian Kominfo berhasil mencapai berbagai capaian. Salah satunya adalah keberhasilan dalam pembangunan 6.672 Base Transceiver Station (BTS) yang membawa akses 4G ke seluruh pelosok Indonesia, termasuk daerah terpencil.

Proyek ini, kata Nezar, menjadi tulang punggung transformasi digital yang sedang diupayakan pemerintah dan diresmikan Presiden Joko Widodo.

Kementerian Kominfo sempat menghadapi krisis lain, seperti insiden ransomware yang menyerang Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).

"Kominfo kembali diserang, tetapi kita berhasil menjadikannya sebagai pelajaran penting, bukan hanya bagi Kementerian Kominfo, tapi juga untuk seluruh bangsa yang sedang menjalankan transformasi digital," ucap Nezar.

Kepemimpinan Budi Arie, menurut Nezar, tidak hanya terukur dari keputusan strategisnya tetapi juga dari cara dia menjaga semangat seluruh pegawai Kominfo di tengah berbagai tantangan.

Baca juga: Budi Arie sebut Kominfo harus lebih baik di tangan menteri yang baru

Baca juga: Teten sebut Budi Arie bakal jadi menteri koperasi era Prabowo

Baca juga: Menkominfo luncurkan dua buku pembangunan digital nasional