Jakarta (ANTARA) - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjadi salah satu tokoh politikus yang diundang Presiden Terpilih Prabowo Subianto ke kediamnannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Selasa (15/10/2024).

Pemanggilan ini menimbulkan pertanyaan mengingat PPP sendiri menjadi Partai oposisi pada saat Pilpres 2024 dan tidak lolos dalam mengisi kursi parlemen di gedung DPR RI Senayan.

Namun pascapilpres, PPP berpindah haluan menjadi mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. Mardiono sendiri mengungkapkan bahwa dirinya membahas isu pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan bersama Prabowo saat pemanggilan.

Akan tetapi, dirinya masih enggan mengungkapkan posisi yang akan dijabatnya dalam kabinet Prabowo-Gibran nantinya. Ia menyerahkan sepenuhnya keputusan mengenai posisinya di pemerintahan ke depan kepada Prabowo.

Baca juga: Sosok Suntana Eks Kabaintelkam Polri, calon wamen kabinet Prabowo

Lalu, bagaimana sosok Muhamad Mardiono? Berikut profilnya

Profil Muhammad Mardiono

Lahir di Yogyakarta pada 11 Juli 1957, Muhamad Mardiono merupakan seorang politisi ulung sekaligus pengusaha yang memiliki sejumlah perusahaan yang bergerak di berbagai sektor.

Ia menjabat sebagai CEO dan pemilik beberapa perusahaan, seperti PT Walle Jasa Pratama, PT Albantani Cipta Niaga, PT Bahari Caraka Sarana, PT Serang Asri Hotel, PT Cipta Niaga Internasional, serta PT Buana Centra Swakarsa (BCS).

Selain itu, Mardiono juga memiliki PT Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Muámalah yang beroperasi di wilayah Cilegon, Serang, dan Tangerang.

Dalam dunia politik, Mardiono ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 5 September 2022.

Baca juga: Profil Mugiyanto, aktivis 1998 calon wamen kabinet baru

Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP PPP dan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi Banten.

Pada tahun 2017, PPP sempat mengusulkan agar Mardiono mencalonkan diri sebagai gubernur Banten, namun ia menolak tawaran tersebut.

Mardiono juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden pada periode 2019-2022.

Selain itu, ia memegang posisi penting di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, di mana ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Provinsi Banten dari 2007 hingga 2017, serta sebagai Ketua Kadin Provinsi Banten bidang Industri dan Perdagangan pada periode 2002-2007.

Dengan pengalaman panjang di dunia politik dan bisnis, Muhamad Mardiono terus menunjukkan kiprahnya sebagai figur yang berpengaruh di berbagai sektor. Kepiawaiannya dalam memimpin sejumlah perusahaan, ditambah dengan rekam jejaknya di ranah politik, menjadikannya sosok yang patut diperhitungkan di kancah nasional.

Meski sempat berada di pihak oposisi pada Pilpres 2024, langkah Mardiono yang kini mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran menunjukkan fleksibilitasnya dalam beradaptasi dengan dinamika politik.

Keputusan mengenai peran apa yang akan ia emban di pemerintahan mendatang mungkin belum terungkap, namun kontribusinya dalam pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan menjadi indikasi bahwa ia akan terus berperan aktif dalam membangun bangsa.

Baca juga: Profil Wamen Kominfo, Nezar Patria yang masuk kabinet Prabowo

Baca juga: Profil Prof Dr Fauzan, mantan rektor UMM yang masuk kabinet Prabowo