Beijing (ANTARA) - Sejumlah pejabat China pada Kamis (17/10) mengumumkan sederet langkah baru untuk memperkuat tanda-tanda stabilisasi di sektor properti, setelah serangkaian kebijakan properumahan yang diluncurkan bulan lalu membawa perubahan positif di pasar.

Dalam sebuah konferensi pers, Menteri Perumahan dan Pembangunan Perkotaan-Pedesaan China Ni Hong bersama para pejabat lainnya mengumumkan paket stimulus baru dan menilai dampak dari kebijakan yang diumumkan sebelumnya, setelah kepemimpinan China pada bulan lalu bertekad akan membalikkan penurunan pasar properti dan menstabilkannya.

Pemerintah akan meningkatkan dukungan untuk proyek renovasi perkampungan urban dan perumahan kumuh, ujar Ni, seraya menambahkan bahwa China akan merenovasi 1 juta unit perumahan tambahan dengan langkah-langkah seperti memberikan kompensasi uang kepada penduduk.

Menteri tersebut menekankan bahwa semua proyek real estat yang memenuhi syarat akan dimasukkan dalam mekanisme "daftar putih" dan kebutuhan pembiayaan yang wajar akan dipenuhi melalui pinjaman.

Di bawah mekanisme "daftar putih" yang diluncurkan pada Januari, pemerintah daerah merekomendasikan agar lembaga keuangan memberikan dukungan keuangan kepada proyek-proyek real estat yang memenuhi syarat.

Per 16 Oktober, pinjaman yang disetujui untuk proyek real estat "daftar putih" telah mencapai 2,23 triliun yuan (1 yuan = Rp2.177), kata Xiao Yuanqi, wakil kepala Administrasi Regulasi Keuangan Nasional China, dalam konferensi pers.

Jumlah pinjaman yang disetujui untuk proyek "daftar putih" diperkirakan akan melampaui 4 triliun yuan pada akhir tahun ini, ungkap Xiao.
Foto yang diambil dengan ponsel ini menunjukkan orang-orang sedang mengamati model meja pasir dari sebuah proyek real estate di Shanghai, China timur, 28 Mei 2024. ANTARA/Xinhua/Zheng Juntian

Pekan lalu, Kementerian Keuangan China mengumumkan rencana untuk mengizinkan pemerintah daerah menerbitkan obligasi khusus guna memperoleh properti komersial untuk digunakan sebagai perumahan terjangkau dan untuk membeli tanah kosong.

Song Qichao, asisten menteri keuangan China, mengatakan kepada wartawan bahwa kementeriannya akan bekerja sama dengan departemen lain untuk merumuskan peraturan yang mendetail sehingga kebijakan ini dapat diimplementasikan sesegera mungkin.

Untuk meringankan beban keuangan pemilik rumah, bank sentral China telah meminta bank-bank komersial untuk menurunkan suku bunga pinjaman hipotek yang belum dibayar.

Penurunan tersebut akan menghemat 150 miliar yuan bagi peminjam, yang akan menguntungkan 50 juta rumah tangga, papar Tao Ling, wakil gubernur People's Bank of China, dalam konferensi pers tersebut.

Sementara itu, Ni mendesak pemerintah daerah untuk meningkatkan penyediaan perumahan terjangkau. Data resmi menunjukkan bahwa jumlah apartemen terjangkau di seluruh China tumbuh menjadi 1,48 juta dalam sembilan bulan pertama tahun ini.

"Pada akhir tahun, kami menargetkan untuk menyediakan perumahan terjangkau bagi 4,5 juta penduduk perkotaan baru dan kaum muda," tutur Ni.

Dampak kebijakan sebelumnya

Serangkaian kebijakan properumahan, yang dirilis pada akhir September, mulai berlaku, sebagaimana dibuktikan dengan menyusutnya penurunan dalam investasi pengembangan properti dan penjualan perumahan komersial baru, kata Ni.

"Secara khusus, sejak akhir September, terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah kunjungan ke proyek properti baru dan dalam jumlah kontrak penjualan. Transaksi untuk rumah bekas juga meningkat. Ada perubahan positif di pasar," ujarnya.

"Diatur oleh serangkaian kebijakan, pasar real estat China sudah mulai mencapai titik terendah setelah tiga tahun penyesuaian," kata Ni menekankan.
Foto yang diambil pada tanggal 15 Maret 2024 ini menunjukkan lokasi pembangunan kompleks perumahan dalam proyek pembaruan perkotaan di Distrik Jing'an, Shanghai, China. ANTARA/Xinhua/Fang Zhe

Untuk meringankan beban keuangan pemilik rumah, bank sentral China telah meminta bank-bank komersial untuk menurunkan suku bunga pinjaman hipotek yang belum dibayar.

Penurunan tersebut akan menghemat 150 miliar yuan bagi peminjam, yang akan menguntungkan 50 juta rumah tangga, papar Tao Ling, wakil gubernur People's Bank of China, dalam konferensi pers tersebut.

Tugas utama para pembuat kebijakan China di sektor perumahan adalah memastikan penyediaan rumah yang sedang dibangun. Sejak pemerintah pusat China meluncurkan kampanye untuk tujuan ini pada Mei, 2,46 juta rumah telah diserahkan kepada pembeli, menurut Ni.