Panwaslu gelar simulasi hitung cepat Pilpres 2014
Memprotes Panwaslu Kediri. Ratusan masa yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Pemilu Bersih (FMP2B) mengelar aksi unjuk rasa di Kantor Panwaslu Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (29/4). Massa menganggap Panwaslu Kediri tidak adil dalam menyikapi segala laporan aduan dari masyarakat terkait kecurangan Pemilu, massa juga meminta agar ketua Panwaslu Kediri Mujiharjito agar mundur dari jabatannya karena ada indikasi menerima suap dari beberapa Caleg dan Partai Politik tertentu agar kasus pelanggaran pemilu tidak lagi diproses. (ANTARA FOTO/Rudi Mulya) ()
"Simulasi pola hitung cepat atau quick count kami lakukan bersama seluruh petugas pengawas lapangan (PPL) dan panwascam se-Kabupaten Bangka Barat. Kami berharap melalui simulasi ini rencana hitung cepat pilpres berjalan lancar," ujar Ketua Panwaslu Kabupaten Bangka Barat, Ujang Adhari di Muntok, Selasa.
Ia menjelaskan, simulasi penghitungan suara secara cepat itu dilakukan bersama sekitar 300 orang PPL di daerah itu dengan pola seluruh petugas melakukan pengiriman pesan singkat secara bersama-sama ke tiga nomor khusus yang sudah disediakan Panwaslu.
Ia mengatakan, simulasi tersebut merupakan salah satu bentuk persiapan Panwaslu setempat yang rencananya akan menggelar hitung cepat hasil pemungutan suara pilpres yang akan melibatkan seluruh PPL dan Panwascam di daerah itu dengan mengirimkan hasil penghitungan suara per TPS yang menjadi tanggung jawabnya.
"PPL bertugas di satu TPS, jadi selain melakukan pengawasan pemungutan dan penghitungan suara mereka juga wajib segera melaporkan hasil pemungutan suara melalui pesan singkat ke nomor yang sudah ditentukan Sekretariat Panwaslu Kabupaten bangka Barat," kata dia.
Ia mengatakan, Panwaslu sudah menyediakan tiga nomor khusus yang akan menerima pesan dari PPL berdasarkan daerah pemilihan masing-masing.
"Satu nomor untuk menerima laporan PPL dari Kecamatan Jebus dan Parittiga, satu untuk laporan dari Kecamatan Tempilang dan Kelapa dan satu nomor lagi untuk laporan pengawas dari Kecamatan Muntok dan Simpang Teritip," kata dia.
Ia mengatakan, laporan tersebut semuanya akan diterima dan disusun sebagai gambaran hasil akhir penghitungan suara.
"Laporan tersebut juga bisa menjadi data awal jika terjadi kecurangan, karena data yang dilaporkan PPL berdasarkan data pada format C-1," katanya.
Ia berharap, laporan dari 379 unit tempat pemungutan suara di enam kecamatan seluruh Kabuaten Bangka Barat bisa terekam sekitar dua jam setelah penghitungan suara dan bisa diketahui hasil dari masing-masing pasangan.
"Kami berharap rencana hitung cepat pada Pilpres nanti berjalan dengan baik dan lancar, dan jika memang sesuai harapan, pola ini bisa digunakan pada pemilu kepala daerah setempat yang akan dilaksanakan pada 2015," kata dia. (DSD/R014)
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014